Deteni atau orang asing penghuni rumah detensi imigrasi, Moin D Habib (41), asal Palestina dikabarkan kabur dengan cara tak biasa. Bukan deteni biasa, Moh D Habib ternyata memiliki rekam jejak kriminal.
Imigran Palestina yang kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Bangil dengan merebut mobil dinas ini ternyata orang yang berbahaya.
Deteni tersebut kabur dengan membawa mobil dinas Kepala Rudenim dan menabrak pintu gerbang Rudenim pada Minggu (2/1).
“Pelaku memang berbahaya. Dia merupakan mantan napi kasus perampokan di Jakarta,” ungkap Kepala Rudenim Surabaya Setyo Budi Wardoyo dikutip dari Radar Bromo.
Setyo menyebut, Moh D Habib diketahui kabur ke arah barat. Kejadian ini juga sudah dilaporkan pihaknya ke kepolisian.
Karena itu, saat ini masih terus dilakukan pengejaran terhadap deteni Moh D Habib.
“Mudah-mudahan bisa segera tertangkap,” ucap Setyo.
Setyo mengungkap, deteni Moh D Habib kabur sekitar pukul 12.50 WIB.
Ia melawan bahkan membanting salah satu petugas yang mengetahui ia bermaksud kabur usai mengelabui petugas.
“Dia melawan dua orang petugas kami. Bahkan, seorang petugas langsung dibantingnya dua kali,” ungkapnya.
Pelaku kemudian mengambil motor Honda Genio milik petugas. Namun, petugas berhasil menghalaunya.
Kejar-kejaran di area parkir pun terjadi.
Saat itulah ia mendapati boks tempat penyimpanan kunci mobil yang ada di area parkir. Kaca boks tersebut dipecah dan pelaku langsung mengambil kunci mobil.
Moin D Habib kemudian menyalakan alarm untuk mengetahui mobil dari kunci yang ia bawa. Setelah menemukan, Moin D Habib langsung membawa kabur mobil tersebut.
Petugas sendiri sempat menutup pintu gerbang masuk Rudenim.
Akan tetapi Moin D Habib terus melawan dan menabrak pintu gerbang sampai hancur sebagaimana terlihat dalam video. (radarbromo/ima)