PPKM Dilonggarkan, Kinerja Garuda Indonesia Mulai Membaik

Selasa 21-12-2021,06:00 WIB

Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ternyata  berpengaruh signifikan terhadap kinerja PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Seiring pelonggaran PPKM pada kuartal II dan III 2021 dan terkendalinya kasus Covid-19, kinerja perusahaan berangsur-angsur menunjukkan perbaikan. 

Sebelum pandemi, menurut Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, tepatnya pada kuartal III-2019 lalu, jumlah penumpang pesawat Garuda Indonesia Group mencapai 8,2 juta orang.

Namun, saat pandemi dan pemberlakuan PPKM, jumlah penumpang Garuda Indonesia di kuartal III-2021 anjlok menjadi 1,8 juta. Demikian juga dengan angkutan kargo, yang sebelumnya mampu mengangkut 80,9 juta ton turun menjadi 66,4 juta ton.

Penurunan penumpang dan kargo ini sangat berimbas pada pendapatan Garuda Indonesia.

"Mulai Juli-Agustus 2021 memang tekanan begitu kuat akibat terjadi PPKM sehingga jumlah penumpang Garuda Indonesia, kapasitas produksi dan kargo disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini secara volume kami turun," kata Irfan dalam public expose virtual, Senin (20/12).

Seiring dengan tekanan bisnis yang terus terjadi akibat pandemi, manajemen Garuda Indonesia terus gencar melakukan upaya efisiensi usaha. Efisiensi yang dilakukan itu berhasil menekan beban usaha dari USD678,2 juta pada kuartal II-2021 menjadi USD,600,3 juta di kuartal III-2021.

Kemudian dengan adanya pelonggaran kebijakan PPKM , mendorong peningkatan mobilitas masyarakat. Hal ini berimbas positif bagi kinerja perusahaan, sehingga terjadi peningkatan jumlah pengguna jasa Garuda Indonesia, baik penumpang maupun barang.

Irfan menyebutkan pada September 2021, jumlah penumpang naik 83 persen dari 115 ribu pax menjadi 211 ribu pax dengan SLF (seat load factor) rata-rata mencapai 36 persen.

Irfan berharap kondisi ini akan terus berlanjut di sisa waktu 2021 dan pada 2022. Dengan begitu diharapkan kinerja keuangan Garuda Indonesia akan membaik.

"Kuartal IV, Oktober, November, dan Desember 2021, kita melihat ada peningkatan signifikan jumlah penumpang dan kargo," tandasas Irfan.

"Jadi adanya keringanan PPKM ini akan meyakinkan kita untuk lebih baik. Namun kami ingin pastikan protokol kesehatan tidak hanya di pesawat tetapi sepanjang journey," pungkas Irfan. (git/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait