Dugaan aksi perkosaan yang dilakukan oknum driver GoCar kepada perawat Ammarai yang kemudian viral mulai menunjukkan titik terang. Oknum driver GoCar tersebut telah mengakui memang terjadi persetubuhan dengan korban.
“Hasil pemeriksaan sementara, dia mengakui adanya perbuatan seperti itu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Senin (19/12).
Hanya saja pelaku oknum driver GoCar itu membantah telah melakukan perkosaan terhadap korban. Menurut Zulpan, sebaliknya, pelaku driver Gocar mengklaim hubungan seksual itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
“Menurut pemeriksaan, si laki-laki itu mengaku atas dasar suka sama suka, tidak ada paksaan,” ujar Zulpan.
Akan tetapi, Zulpan memastikan pengakuan pelaku oknum driver GoCar akan terus didalami oleh penyidik. Hanya saja, kasus itu akan dilimpahkan ke Polres Bogor lantaran peristiwa diduga terjadi di Kabupaten Bogor.
“Berangkatnya dari Jaksel kalau nggak salah, tujuan akhirnya di Bogor,” jelas Zulpan.
Dugaan perkosaan perawat Ammarai oleh oknum driver GoCar itu terjadi, Kamis (16/2) dini hari. Peristiwa itu lantas diunggah di media sosial dan viral.
Penyedia layanan jasa kesehatan itu sendiri mengaku sudah melayangkan laporan tapi belum diproses.
“Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra driver GoCar. Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspon selayaknya,” cuit akun Twitter @ammarai_hc.
Mereka meminta laporan tersebut diposes segera untuk dicari pelaku agar tidak menimbulkan korban lainnya. “Mohon diposes segera untuk dicari pelaku agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya,” sambungnya.
Dalam unggahan @ammarai_hc itu juga tertera identitas singkat driver GoCar yang diduga melakukan pemerkosaan. Sementara itu, SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi Purnomo angkat bicara terkait dugaan perkosaan terhadap perawat.
Gojek pun mengutuk keras terjadinya dugaan pemerkosaan yang dilakukan mitra driver GoCar terhadap seorang perawat dari Ammarai Healthcare Assistance.
“Kami mengutuk dugaan terjadinya kekerasan seksual terhadap salah seorang pelanggan kami oleh oknum mitra driver GoCar yang terjadi pada 16 Desember 2021,” ujar Rubi dalam keterangannya, Sabtu (18/12) lalu.
“Hal ini dapat mencemarkan nama baik para mitra driver GoCar kami yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka dan melayani pelanggan kami,” sambungnya.
Rubi menegaskan, setelah pihaknya menerima aduan dugaan pemerkosaan tersebut, akun oknum driver GoCar tersebut telah dinonaktifkan. Gojek pun sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian. (jpc/poj/zul)