Buronan Teroris Bom Gereja Katedral Makassar Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Selasa 14-12-2021,07:20 WIB

Buronan teroris yang diduga terlibat dalam aksi pengeboman di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan berhasil ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Banops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar membenarkan penangkapan tersebut. "Iya benar, ada satu orang," kata Aswin, Senin (13/12).

Aswin belum mengungkapkan inisial buronan yang ditangkap pekan lalu itu. "Ditangkap minggu lalu," ujarnya.

Satu orang yang ditangkap itu, kata Aswin, merupakan buronan yang masuk daftar pencarian orang (DPO) terkait bom di Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret lalu.

"Ini dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," kata Aswin.

Sebelumnya diberitakan 13 terduga teroris jaringan pelaku bom Gereja Katedral, Makassar sudah ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88). Mereka ditangkap di tiga wilayah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan para terduga teroris bom Makassar yang ditangkap tersebut, yaitu di Makassar ada empat orang, Jakarta juga empat orang, dan di Bima, Nusa Tenggara Barat lima orang.

"Perkembangan dari peristiwa kejadian bom terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kita mengamankan 4 orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA (Makassar)," ujarnya di Makassar, Senin (29/3) silam.

Terduga teroris lainnya yang ditangkap di Jakarta berjumlah empat orang, yakni ZA, AA, AJ, dan DS. Polri kemudian melakukan penggeledahan di Bekasi, Jawa Barat dan Condet, Jakarta Timur.

"Dalam penggerebekan yang dilakukan Densus 88, berhasil menyita barang bukti lima bom jenis bom sumbu yang siap digunakan," katanya.

Kemudian ditemukan sebanyak lima toples besar berisi cairan aseton dan H202 serta termometer. Dikatakannya, bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak. Adapun beratnya kurang lebih 4 kilogram. (riz/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait