Sebuah video dewasa yang melibatkan anak di bawah umur tersebar di Buleleng. Video layak sensor itu melibatkan seorang pelajar perempuan berusia 12 tahun yang digilir 4 remaja ingusan.
Dikutip dari JPNN, video dewasa itu pertama kali terbongkar setelah dikirim ke salah satu orang guru tempat para ABG tersebut menuntut ilmu.
Dalam sekejap, video tersebut viral dan menjadi perhatian masyarakat Buleleng dan Bali umumnya.
Kejadian ini mengundang kepolisian Buleleng turun tangan. Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto meminta Satreskrim mengungkap kasus ini.
Dalam waktu singkat, empat ABG ingusan, pelaku video wikwik diamankan. Keempatnya kini tengah diperiksa penyidik unit PPA Satreskrim Polres Buleleng ditemani keluarga dan pihak sekolah.
“Kasusnya tengah dalam tahap penyelidikan. Empat anak yang ada dalam video masih dimintai keterangan penyidik PPA Satreskrim,” ujar Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto dilansir dari laman Polres Buleleng.
Kapolres sendiri enggan membeber identitas maupun inisial pelaku lantaran masih di bawah umur. Menurutnya, dari hasil penyelidikan yang dilakukan penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng, aksi ‘bengal’ para ABG yang menggauli pelajar perempuan berusia 12 tahun terjadi Selasa, 7 Desember lalu.
Aksi tersebut berlangsung pukul 10.30 Wita di salah satu rumah yang ada di salah satu desa di Kecamatan Tejakula, Buleleng.
“Mohon bersabar. Proses penyelidikan masih berjalan,” paparnya. (lia/JPNN/ima)