Herry Wirawan Disamakan Kodok Kurap, Deddy Corbuzier: Hukum Mati, HAM Itu untuk Manusia

Sabtu 11-12-2021,07:30 WIB

Kasus pemerkosaan terhadap 12 santriwati yang dilakukan Herry Wirawan (36), gurunya sendiri, benar-benar memancing amarah publik. Tak terkecuali Deddy Corbizier, yang sepertinya tak bisa menahan emosinya.

Deddy Corbizier menegaskan Herry Wirawan adalah orang yang sakit jiwa. Alasannya, karena Herry Wirawan memperkosa anak-anak di bawah umur yang menjadi santriwatinya sendiri.

Itu ditegaskan Deddy Corbuzier melalui tayangan video yang diunggah di kanal Youtube pribadinya, Jumat (10/12/). “Kalau lu nanya gua, orang-orang kaya gini hukumannya mati. Hukuman mati,” ujarnya sebagaimana dikutip PojokSatu.id.

Deddy Corbizier menilai apa yang dilakukan pelaku kepada korban itu menunjukkan bahwa sejatinya Herry Wirawan bukan manusia. Karena itu, untuk hukuman yang pantas bagi ustad cabul itu tidak perlu mempertimbangkan urusan hak asasi manusia (HAM).

“Karena kalau kita bicaranya HAM, itu untuk manusia. Dia bukan manusia,” tegas Deddy Corbizier dengan nada kesal.

Publik sendiri menghendaki Herry Wirawan dihukum seberat-beratnya. Bahkan, tidak sedikit pihak yang mendesak agar pria asal Garut, Jawa Barat itu dihukum kebiri.

Tetapi Deddy Corbuzier justru mempertanyakan hukuman kebiri Herry Wirawan yang disebutnya seorang psikopat. “Ini kan sakit jiwa ya. Udah psikopat ya,” sambungnya.

Menurutnya, hukuman kebiri tidak cukup bagi Herry Wirawan. Karena bisa saja Herry akan jauh lebih buas jika cuma dikebiri saja.

“Bisa aja dia semakin gila dan semakin buas. Tapi ini kodok kurap. Jadi nggak ada tuh kita bicara HAM pada peristiwa seperti ini,” tegasnya lagi.

Dengan nada penuh emosi, Deddy Corbuzier menilai Herry Wirawan sudah tidak layak hidup lagi menilik pada perbuatan yang sudah dilakukannya. Akan tetapi, ia menekankan bahwa itu adalah murni opininya pribadi.

“Dan gua nggak menyarankan orang-orang untuk mengikuti opini gua. Ini murni opini gua,” tekan dia.

“It’s Fu**king sh*t. 13 santriwati diperkosa, empat punya anak. Kan go*lok.” sambungnya.

“Orang seperti ini nggak layak hidup di Indonesia, nggak layak hidup di dunia. Nggak layak hidup,” ucap Deddy. (pojoksatu/zul)

 

Tags :
Kategori :

Terkait