Penyebaran varian Omicron semakin cepat. Terbaru, dua negara tetangga terdekat, Singapura dan Malaysia mendeteksi adanya varian asal Afrika Selatan tersebut.
Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak waspada dan berhati-hati.
"Sekarang ini ada ancaman gelombang keempat varian Omicron. Hati-hati. Tadi pagi saya sudah dapat kabar, Omicron sudah sampai Singapura," kata ucap Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) 2021 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/12).
Kepala Negara meminta jajaran Polri dan TNI yang bertugas di wilayah perbatasan lebih mewaspadai potensi ancaman varian Omicron. Menurut Jokowi, varian tersebut berpotensi menyebar melalui orang asing maupun tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari luar negeri.
"Ini berkaitan dengan perbatasan dengan negara-negara lain. Yang membawa bisa orang-orang asing, bule-bule. Tapi juga bisa dari warga negara kita sendiri. Utamanya tenaga kerja yang dari luar mau pulang kampung," jelas Jokowi.
Dikatakan, berdasarkan sejumlah studi, varian Omicron lebih cepat menyebar dibandingkan varian Delta. Penularannya disebut lima kali lebih cepat. Selain itu, Omicron disebut bisa menerobos imunitas tubuh.
"Berdasarkan pengalaman, Varian Delta bisa menyebar ke seluruh wilayah hanya dalam waktu dua hingga tiga minggu. Nah, Omicron ini sudah masuk ke 29 negara. Penularannya, semua masih dalam proses studi. Disebut lebih menular dari varian Delta," tuturnya.
Menurut Jokowi, dampak dari kasus COVID-19 bisa ke semua sektor. Dia tak ingin kasus COVID-19 menyebabkan ekonomi jatuh dan berimbas ke politik.
"Hati-hati ini. Karena efeknya bisa ke mana-mana. Karena yang namanya pandemi ini bisa berefek ekonomi jatuh dan juga berimbas pada politik. Pesan saya hati-hati," pungkas Jokowi. (rh/zul)