Samsung Electronics, perusahaan elektronik asal Korea Selatan (Korsel), akan mengubah strategi produksi ponsel secara global.
Mengutip India Times, Selasa (23/11), Samsung Electronic akan memindahkan basis produksi smartphonenya ke Vietnam ke Indonesia dan India.
Menurut sebuah laporan, Samsung akan memperluas kapasitas produksinya di pabrik India menjadi 93 juta unit per tahun pada 2022, dari 60 juta unit per tahun saat ini, dengan biaya 90 juta dolar AS.
Sementara pabriknya di Indonesia akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi 18 juta unit per tahun selama jangka waktu yang sama, dengan investasi sebesar 50 juta dolar AS.
Adapun lokasi produksi ponsel pintar Samsung hingga saat ini masih di dominasi oleh Vietnam. Setidaknya ada dua lokasi yang dijadikan basis produksinya, yakni Provinsi Bac Ninh (SEV) dan Provinsi Thai Nguyen (SEVT).
Samsung saat ini memiliki kapasitas produksi 182 juta unit smartphone per tahun di pabriknya di Vietnam atau sekitar 61 persen dari total produksinya pada 2020.
Setelah pembatasan selesai, Vietnam akan menyumbang 50 persen dari produksi ponsel Samsung, diikuti oleh India sebesar 29 persen, dan Indonesia sekitar 6 persen.
Samsung mengambil langkah ini karena naiknya upah tenaga kerja di Vietnam. Selain itu, kasus Covid-19 yang memaksa Samsung untuk menutup fasilitasnya di negara tersebut. (der/zul)