Pemkot Tegal mengajukan sejumlah program unggulan dan prioritas di 2022. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pengadaan dua mobil penyapu jalan atau road sweeper senilai Rp6,2 miliar.
Masing-masing unit mobil penyapu jalan atau road sweeper itu harganya Rp3,1 miliar. Fraksi PAN DPRD Kota Tegal terang-terangan mempertanyakan urgensi pengadaan tersebut.
“Terkait pengadaan mobil sweeper dua unit dengan anggaran Rp6,2 miliar, urgensinya untuk apa? Apakah Pemkot Tegal tidak belajar dari mobil sweeper yang dianggarkan 2017 mangkrak sebelum difungsikan?” kata Juru Bicara Fraksi PAN Nur Fitriani saat membacakan Pemandangan Umum Fraksi PAN terhadap Nota Keuangan RAPBD Kota Tegal 2022 dalam Rapat Paripurna, Kamis (18/11).
Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kusnendro bersama Wakil Ketua DPRD Habib Ali Zaenal Abidin dan Wasmad Edi Susilo, serta dihadiri Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.
Fraksi PAN yang dipimpin ketua Tengku Rizki Aljupri dan sekretaris Ely Farisati meminta kejelasan kepada Pemkot Tegal terkait pengadaan mobil penyapu jalan ini. Karena dalam penelitian yang dilakukan, pembersihan dengan mobil sweeper hanya bisa mencapai 40 persen kebersihan.
“Apakah tidak membuat double pekerjaan?” imbuh Fitriani.
Selain itu, Fraksi PAN menyoroti anggaran Rp5 miliar untuk pengaspalan area Alun-alun Tegal. Fraksi PAN juga mempertanyakan urgensi proyek ini.
“Jika dipersiapkan untuk event balap motor atau mobil, berapa volumenya? Apakah berbanding lurus dengan dampak pertumbuhan ekonomi, mengingat alun-alun adalah jantung Kota Tegal?” tanya Fitriani.
Sementara itu, Ketua DPRD Kusnendro mengatakan setelah Fraksi-fraksi DPRD menyampaikan Pemandangan Umumnya, wali kota diminta segera menyusun jawaban untuk disampaikan dalam Rapat Paripurna yang diagendakan digelar di Ruang Rapat Paripurna, Senin (22/11) lusa. (nam/zul)