Melansir dari laman Kemendikbud RI, berikut ini ada 12 platform atau aplikasi yang biasa diakses peserta didik untuk belajar dirumah seperti, Rumah belajar, Mejakita, Icando, IndonesiaX, Google for Education, Kelas Pintar, Microsoft Office 365, Quipper Shool, Ruangguru, Sekolahmu, Zenius.
Manfaat yang diperoleh oleh guru dengan kegiatan pembelajaran daring antara lain; mempermudah guru dalam memberikan materi pelajaran tentang sejarah Bangsa Indonesia yang berupa film documenter khususnya seperti mata pelajaran IPS Terpadu, mempermudah guru dalam memberikan tugas dan penilaian karena peserta didik mengerjakan tugas melalui aplikasi dimana skor penilaian dapat keluar setelah peserta didik mengerjakan.
Fleksibel terkait waktu pembelajaran, yang paling penting peningkatan keterampilan guru dalam penggunaan IT (ilmu teknologi), interaksi yang terjadi antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran meningkat karena dapat dilakukan di manapun dan kapanpun, guru dapat memotivasi peserta didik tidak hanya kalimat-kalimat saja, dapat mengirimkan video orang-orang yang sukses dan berpengaruh sehingga peserta didik lebih termotivasi.
Selain guru yang mendapatkan manfaat, peserta didik juga mendapatkan manfaat yang tidak sedikit seperti, peserta didik mendapat media pembelajaran yang menarik dan asyik, sehingga menimbulkan ketertarikan dan semangatbelajar, media pembelajaran sekarang berkembang ada berupa animasi, video, dan lainnya.
Peserta didik juga dapat mengekplorasi pengetahuannya lebih luas karena dengan pembelajaran daring memungkinkan peserta didik untuk mencari referensi materi lewat internet.
Peserta didik dapat mengetahui skor nilai tugas secara langsung karena aplikasi tugas yang diberikan guru biasanya memberikan skor penilaian.
Peserta didik tanpa terasa terlatih untuk mandiri dan bertanggungjawab mereka menjadi mandiri dalam mengerjakan tugas karena tidak ada teman yang mengingatkan untuk mengerjakan tugas.
Belajar disiplin secara tidak sadar mereka disiplin waktu dapat mengerjakan soal ujian sesuai tenggang waktu yang diberikan oleh guru yang tertera pada aplikasi agar mendapat nilai ujian.
Orang tua peserta didik juga mendapat manfaat lebih dari pembelajaran daring seperti, dapat memberikan pengawasan yang terhadap anak, orang tua dapat mengetahui kemampuan akademik anak, orang tua juga menjadi lebih cerdas karena mereka dengan sadar atau tidak ikut membantu dalam mencari jawaban tugas anak-anak mereka yang dianggap sulit, dengan demikian orang tuamen dapat infornasi-informasi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Orang tua dengan adanya pembelajaran daring lebih menghargai profesi guru, dimana harus sabar menghadapi, membimbing dan mendidik peserta didik sehingga peserta didik mampu menyerap ilmu yang diberikan guru dan berperilaku dengan baik.
Manfaat kegiatan pembelajaran daring bagi lingkungan salah satunya ramah lingkungan dengan mengurangi sampah kertas, karena ada sebagian materi dan tugas dikerjakan langsung tanpa harus ditulis atau dicetak di atas kertas.
Dari sekian banyak kendala dan manfaat yang didapat dari pembelajaran daring salah satu yang perlu diperhatikan, bimbingan orang tua dan guru.
Daring ini dilaksanakan di rumah dimana pengawasan guru terhadap peserta didik menjadi sulit dilaksanakan. Yang diharapkan orang tua dan guru harus bekerjasama dalam melakukan pengawasan terhadap peserta didik dan bekerjasama menumbuhkan semangat belajar.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal, Jawa Tengah, telah mengusulkan 34 Sekolah, TK, SD, SMP menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Walaupun kegiatan daring sekarang mulai berkurang dengan adanya pembelajaran tatap muka terbatas yang sudah diterapkan dibeberapa sekolah, Kota Tegal.
Diharapkan pembelajaran daring yang sudah ada dan berlangsung tidak serta merta hilang dikarenakan adanya kegiatan tatap muka karena pembelajaran ini dapat dikembangkan dan kolaborasikan menjadi blened learning yang nantinya sangat membantu dapat proses pembelajaran mengikuti tuntutan zaman. (*/ima)
*) Guru MA Raudlotut Tholibin Pangkah Kabupaten Tegal