Balai Besar Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis) menyebutkan ada 93 titik tanggul di Kabupaten Brebes yang rawan jebol saat musim penghujan. Ke-93 titik-titik tanggul itu tersebar di wilayah kerja BBWS Cimancis di beberapa kecamatan di wilayah Brebes Barat
Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Ismail Widadi menyebutkan dari pemetaan yang dilakukan Tim BBWS Cimancis, di wilayah Kabupaten Brebes ada 93 titik yang rawan. Ironisnya, baru 25 titik tanggul yang sudah diperbaiki.
"Dari 93 titik yang rawan itu sudah kita percepat penangannya 25 titik. Jadi, ada 68 titik yang perlu kita waspadai," ujarnya usai berkordinasi dengan Pemkab Brebes, Jumat (12/11), di Pendapa Pemkab Brebes.
Ismail menyebutkan, kordinasi yang dilakukan oleh Pemkab Brebes ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat di Jakarta. Di mana, memasuki musim penghujan untuk siaga bersama (mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan).
Ditambahkannya, 93 titik yang dianggap rawan tersebut tersebar dibeberapa sungai yang ada di wilayah BBWS Cimancis di Kabupaten Brebes. Diantaranya, Sungai Cisanggarung di Kecamatan Losari, Sungai Kabuyutan di Kecamatan Tanjung, Sungai Babakan di Kecamatan Ketanggungan, dan Sungai Kluwut di Kecamatan Bulakamba.
"Dengan kordinasi ini, kita mengajak pemerintah baik itu dari kecamatan dan desa yang dekat dengan titik-titik itu untuk selalu waspada. Artinya, jika sewaktu-waktu ada debit air yang tinggi mereka sudah waspada dan bisa mengantisipasinya," tuturnya.
Dalam pemaparannya, Bupati Brebes Idza Priyanti menyambut baik adanya kordinasi antara BBWS Cimancis dengan Pemkab Brebes. Dirinya berharap, puluhan titik yang rawan yang belum diperbaiki diharapkan bisa segera ditangani. Sehingga, masyarakat di Kabupaten Brebes merasa aman.
"Kita harapkan 68 titik yang rawan bisa dipercepat penangannnya. Sehingga, tidak ada lagi titik yang rawan saat musim penghujan," singkatnya. (ded/zul)