Seratusan ribu rumah warga di Kabupaten Brebes hingga saat ini belum memiliki jamban. Data dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim) Kabupaten Brebes, sebanyak 141.937 rumah warga berpenghasilan rendah di Kabupaten Brebes belum punya jamban.
Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Dinperwaskim Kabupaten Brebes Budi Rakhmawan mengatakan, berdasarkan data dari aplikasi Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat (STBM), ada 141.937 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang rumahnya belum memiliki jamban.
"Dari 141.937 rumah yang belum miliki jamban itu terdiri dua perilaku. Yakni, 38.138 warga berprilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan sisanya berperilaku lebih memilih numpang BAB di saudara ataupun di musala," ujarnya.
Dijelaskannya, kebutuhan bantuan jambanisasi di Kabupaten Brebes cukup banyak. Karenanya, tidak hanya dari dinperwaskim, kata dia, melainkan dari instansi terkait seperti dinas kesehatan dan pemerintah desa (Pemdes) juga bisa ikut serta dalam membantu jambanisasi di Kabupaten Brebes.
"Yang terpenting saat ini kita telah berkoordinasi dengan dinkes dan pemdes untuk mengubah pola hidupnya. Yakni, tidak BABS lagi," jelasnya.
Bahkan, untuk proses percepatan bantuan jambanisasi, kata dia, tahun ini, pihaknya telah memberikan bantuan jambanisasi terhadap 2.025 rumah warga. Meskipun tahun depan belum ada penganggaran, pihaknya akan terus mengupayakan bantuan jambanisasi kepada warga yang membutuhkan.
"Untuk pastinya berapa kita belum tahu, karena belum penganggaran. Namun, kita bersama instansi terkait maupun pemdes akan terus berkoordinasi terkait bantuan jambanisasi di Kabupaten Brebes," pungkasnya. (ded/ima)