Nasib memilukan terjadi pada seorang balita di Surabaya. Hanya karena masalah sepele, bocah ini tewas di tangan ibu kandungnya sendiri.
Hasil penyelidikan yang dilakukan Tim Resmob Polrestabes Surabaya dalam menangani kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan seorang balita tewas terungkap.
Peristiwa itu terjadi di sebuah indekos kawasan Jalan Sidokapasan, Kecamatan Simokerto, Surabaya pada Selasa (9/11).
Orang tua dari korban, yakni sang ibu berinisial AS ditetapkan sebagai tersangka. Perempuan berusia 24 tahun tersebut telah mengakui perbuatannya.
“Yang bersangkutan mengakui telah melakukan penganiayaan kepada anaknya,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Mirzal Maulana, Rabu (10/11).
AS melakukan tindak kekerasan terhadap anaknya lantaran emosi.
Emosi itu dipicu saat balita MTP tidak mau mengaku ketika buang air besar di celana.
“Jadi, korban kalau sedang buang air besar di celana enggak bilang. Itu yang membuat orang tuanya emosi,” ujar dia dikutip dari JPNN.
Perbuatan AS membuat tubuh korban lebam-lebam di bagian wajah hingga paha.
“Terdapat kekerasan fisik akibat (benda,red) tumpul,” ujarnya.
Selain itu, korban disebut sering mengganggu adiknya yang masih berusia satu bulanan.
“Iya, sering mengganggu adiknya juga katanya,” imbuh Mirzal.
AS dijerat Pasal 80 ayat (3) UU RI No 35 2014 tentang perubahan UU RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman pidana sepuluh tahun penjara. (mcr12/jpnn/ima)