Ibu Tiga Anak Tewas Diracun Kakak Iparnya, Suami Korban: Air Minumnya Berasa Getir dan Panas di Mulut

Rabu 03-11-2021,07:00 WIB

Diracunnya seorang ibu tiga anak membuat warga Desa Taji Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten, Senin (1/11) geger. Lebih heboh lagi, ternyata aksi pembunuhan itu dilakukan kakak ipar korban, Sarbini (50).

Korban adalah Hany Dwi Susanti (28), istri dari Sigit Nugroho yang tak lain adalah adik kandung istri pelaku, Sarbini. Hany meninggal dunia setelah meminum air yang ada di dalam kulkas.

Diduga kuat, racun yang dicampurkan pelaku adalah apotas. Sarbini leluasa mencampurkan racun yang biasa untuk membunuh ikan predator itu, karena rumahnya sangat dekat dan satu pekarangan.

Dari keterangan berbagai sumber, Minggu (31/10) pagi, korban bersama suami dan tiga anaknya menjenguk orang tuanya di Wonogiri. Mereka kemudian pulang ke rumahnya di Panggang Welut Desa Taji Kecamatan Juwiring malam harinya.

Lantaran sudah larut malam, setibanya di rumah, Hany bersama anggota keluarganya lainnya segera beristirahat. Korban selama ini menggeluti usaha laundry di rumahnya, sementara suaminya membuat etalase dari aluminium.

Paginya, Senin (1/11), Hany seperti biasanya keluar rumah berbelanja sayuran, sedangkan suaminya memberesi rumahnya. Saat kembali pulang ke rumah itulah, Hany yang merasa haus lalu mengambil minuman air putih dari dalam kulkas.

Setelah meneguk air putih, Hany sempat bilang ke suaminya bahwa air putihnya terasa pahit. Tak berapa lama kemudian, Hany jatuh pingsan.

Suaminya yang panik, sempat berteriak-teriak meminta pertolong warga. Sigit lalu mengabarkan kondisi istrinya itu ke ayah mertua, Slamet Santosa (57) dan memintanya segera mendatangi rumahnya.

Slamet yang langsung datang ke rumah anaknya itu sebenarnya sudah tahu  jika anak perempuannya sudah meninggal dunia. Tapi dia memilih memberitahukan ke suami anaknya, yang masih tampak syok dan panik.

Tak berapa lama, tim medis datang ke TKP dan memeriksa kondisi korban. Oleh tim medis, ibu tiga anak itu dinyatakan sudah meninggal dunia.

Bersamaan dengan itu Sigit mendapatkan kabar dari kakaknya, Umi Nurwati air minum di kulkasnya berasa pahit. Sigit lalu mencicipinya, dan benar berasa getir dan panas di mulut. 

Itu pulalah yang membuat Sigit curiga istrinya meninggal dunia karena diracun.

“Di kulkas itu ada es teh dan enam botol berisi air putih. Rinciannya ada dua botol air mineral, satu botol air, dua botol tupperware berisi air putih, dan es teh,” ujar Sigit kepada wartawan.

Mertuanya pun mengamini kecurigaan menantunya. “Airnya itu katanya berasa kemramas. Sigit Nugroho yang sempat merasakan tapi tak sampai diminum, dan sempat muntah-muntah serta bagian mulut/lidahnya menjadi keras."

Ternyata, beber Slamet, belakangan diketahui racun itu juga dicampurkan tak hanya di air mineral/air putih, tapi juga susu milik anak Hany dan garam di dapur. Tetangga awalnya mengira Hany sakit,” ungkap Slamet Santosa.

Tags :
Kategori :

Terkait