Tembus Mancanegara, Batik Lasemku Sudah Sampai Belanda, Jepang dan Cina

Selasa 02-11-2021,17:23 WIB

Catwalk Rembang Fashion Parade 2021 nampak semarak. Puluhan model berparas cantik dan tampan berjalan anggun di atasnya dengan busana yang tidak biasa.

Ya, mereka mengenakan fashion batik karya kolaborasi perajin dan penata busana dari Kabupaten Rembang.

Event yang berlangsung di BBPLK Provinsi Jateng merupakan launching Batik Lasemku, sebuah brand batik asal Kabupaten Rembang. 

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Deskranasda Jateng Siti Atikoh, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng Emma Rachmawati, serta Ketua Deskranasda Kabupaten Rembang Hasiroh Hafidz.

"Ini luar biasa, perjalanan satu tahun membina, mulai dari mendesain untuk keperluan fashion. Dan, kalau kita lihat tadi, dengan pembinaan yang baik, arahan yang baik hasilnya luar biasa terutama fashion," ujar Siti Atikoh, Selasa (2/11).

Menurutnya, batik dan fashion Batik Lasemku sudah sangat layak untuk pasaran mancanegara. Karena bisa diterima semua kalangan mulai dari casual hingga busana resmi.

"Kalau kita lihat sangat beragam, casual, anak-anak, ini sangat bisa diterima internasional empat dan dua musim. Juga ada hijab tadi, jadi sangat bisa diterima semua kalangan," paparnya.

Ia berharap, semua daerah di Jawa Tengah yang memiliki potensi batik untuk bisa dikembangkan ke arah fashion.

"Harapannya juga di tempat lain. Tahun depan rencananya di Banyumas. Jadi tidak hanya menjual batik kain tapi juga sudah bentuk fashion," lanjutnya.

Ketua Deskranasda Kabupaten Rembang Hasiroh Hafidz menuturkan, dengan kerja sama ini, UMKM batik di Kabupaten Rembang kian terangkat. 

"Ini menjadi tonggak awal membranding batik sekaligus fashion," ungkapnya.

Disampaikannya, pasaran Batik Lasem Rembang sudah sampai ke mancanegara. 

"Sudah sampai Belanda, Jepang dan Cina. Karena memang batik kami memiliki khas warna dan lebih detil," tuturnya.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan bahwa ekonomi kreatifnya sudah mulai tumbuh. Tentu dengan protokol kesehatan ketat.

"Sebenarnya kawan panitia  Kemenaker, desainer, pemda, dan sponsor bisa berkolaborasi. Kita bangkitkan lagi ekonomi, dengan prokes ketat," katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait