Aktif di berbagai platform media sosial, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memang populer.
Tidak mengherankan, dia dinobatkan menjadi salah satu Menteri Terpopuler di Media Digital 2021 baru-baru ini.
Aktivitas digital Sandiaga Uno memang telah dimulai jauh-jauh hari.
Dikutip dari Genpi, lewat Sandi Uno TV, dia tampil dengan konten yang banyak mengikuti era saat ini, salah satunya podcast.
Pembahasannya pun tidak melulu soal bisnis, tetapi juga kadang mengangkat isu yang belakangan hangat muncul di masyarakat.
Namun konten podcast ini belakangan tidak lagi muncul sejak Sandiaga menjabat menteri.
Namun, tidak semua unggahannya mendapat respons positif. Ada kalanya, unggahan menparekraf ini justru menuai kontra, bahkan dianggap pencitraan semata.
Contoh saja pada Januari 2021 lalu, dia pernah menyebut anggota Komisi X DPR RI mayoritas tidur, sehingga tidak mengikutinya berolahraga dan melihat UMKM di GBK.
Unggahan tersebut pun akhirnya dihapus karena menuai banyak kritik yang salah satunya datang dari pengamat politik Ujang Komaruddin.
Ujang bahkan mengatakan agar Sandiaga Uno tidak sibuk melulu dengan media sosialnya.
“Saya menilai manuver Sandi itu tak lebih dari politik pencitraan,” terangnya, Senin (27/9).
Dalam perspektif kinerja, Ujang menganggap hal itu bisa berbahaya bagi kemitraan Sandi dengan DPR RI.
“Politik pencitraan memang bisa berbahaya dan bisa menyinggung banyak orang. Apalagi ketika sudah dianggap mem-framing negatif pihak lain,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Ujang mengimbau Sandi dan para legislator menghargai kerja masing-masing saja.
“Sandi jangan offside dengan kerjanya. Dan DPR juga tak perlu baperan,” kata dia.