Sejumlah warga yang rumahnya rusak akibat diterjang angin puting beliung di Desa Tanjungsari Kecamatan Wanasari kini tengah membersihkan puing reruntuhan, Senin (20/9).
Tercatat ada empat rumah yang rusak parah dengan kondisi tembok yang ambruk.
Kepala Desa (Kades) Tanjungsari Warasmui mengatakan, setelah dilakukan pendataan kembali, sedikitnya ada 22 rumah yang mengalami rusak (sebelumnya diberitakan 21 rumah) akibat puting beliung. Dari 22 rumah yang mengalami kerusakan, empat di antaranya rusak parah.
"Termasuk satu rumah yang temboknya ambruk sepanjang tujuh meter akibat diterjang angin puting beliung," ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini pihaknya tengah melaporkan jumlah kerusakan rumah kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes.
"Saat ini baru ada petugas dari Koramil dan Polsek yang meninjau lokasi kejadian. Rencananya, instansi terkait mau meninjau," tukasnya.
Sementara itu salah seorang korban yang rumahnya tersapu angin puting beliung Junaedi (50) mengatakan, saat ini sejumlah warga sedang bergotong-royong membersihkan puing-puing genting yang berhamburan akibat tersapu angin puting beliung.
"Saat kejadian itu saya lagi ada di luar rumah untuk berlindung. Sementara keluarga ada di dalam rumah. Beruntung genting yang berada di tepat di atas mereka tidak tersapu angin, sehingga mereka tetap aman," ungkapnya.
Setelah angin itu reda, lanjutnya, sejumlah warga dan tokoh pemuda langsung membantu untuk memperbaiki atap rumahnya dengan material seadanya.
"Hari ini, rencananya saya mengundang tukang untuk memperbaiki rumah saya yang rusak," ucapnya.
Hal senada dengan Junaedi, korban lainnya Masruhin (49) menuturkan, untuk rumah miliknya mengalami kerusakan di bagian teras, atap rumah dan bagian tembok sepanjang tujuh meter ambruk. Saat ini belum ada bantuan dan hanya sebatas pendataan oleh petugas.
"Kalau petugas tadi baru mengecek dan melakukan pendataan. Dan setelah itu mungkin ada bantuan," pungkasnya. (ded/ima)