Luhut Cek Pabrik Vaksin Milik Investor Asing, PKS: Pemerintah Jangan Salfok Prioritaskan Vaksin Buatan Sendiri

Jumat 10-09-2021,04:40 WIB

Pemerintah harus tetap fokus mengejar target produksi massal vaksin Merah Putih. Jangan sampai, upaya tersebut terbengkalai, karena lebih mementingkan pembangunan pabrik vaksin milik investor asing ketimbang mengembangkan vaksin buatan anak bangsa sendiri.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menanggapi hasil kunjungan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan ke pabrik vaksin PT. Etana Biotechnologies Indonesia, di Pulo Gadung, Jakarta Timur, kemarin (8/9).

"Pemerintah jangan salfok (salah fokus) dalam upaya pengadaan vaksin ini. Pemerintah harus konsisten memprioritaskan vaksin inovasi anak bangsa daripada vaksin asing," kata politisi PKS tersebut.

Mulyanto mengingatkan bahwa proses pembuatan vaksin Merah Putih ini sudah menjelang tahap-tahap akhir.

Agar proses ini dapat berjalan sesuai target, maka pemerintah perlu memberikan dukungan maksimal. Sehingga vaksin Merah Putih hasil karya putra-putri Indonesia ini bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

"Pak Luhut ini Menko Investasi jadi fokusnya cari investor. Sementara PKS ingin Vaksin Merah Putih. Dan itu sudah di depan mata. Universitas Airlangga bersama Biotis Pharmaceutical sudah diacungkan jempol oleh BPOM," tegas Mulyanto, Kamis (9/9).

Mulyanto menilai kehadiran vaksin Merah Putih memiliki nilai strategis. Kehadirannya bukan hanya dapat membantu negara menanggulangi pandemi Covid-19 tapi juga sebagai bukti kemajuan dunia riset biomolekular di Indonesia.

"Secara ekonomi kehadiran vaksin Merah Putih bisa mereduksi impor vaksin, bahkan dapat diekspor. Karena itu pemerintah perlu menjamin proses produksi vaksin dalam negeri tidak mendapat gangguan dari pihak manapun," tandasnya. (khf/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait