Anggaran Covid-19 Diduga Selisih Rp147 Triliun, Hersubeno: Pemerintah Harus Jelaskan Agar Tak Jadi Bola Liar

Rabu 08-09-2021,12:05 WIB

Dugaan selisih anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp147 triliun sepanjang tahun 2020 diminta segera dijelaskan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Wartawan seior, Hersubeno Arief membandingkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, yang menyebut alokasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di APBN 2020 mencapai Rp841,89 triliun.

Jumlah anggarannya jauh lebih besar dari pernyataan Kemenkeu yang menyampaikan biaya program Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Rp695,2 triliun. Nah, merujuk kedua data itu, muncul selisih Rp147 triliun, yang harus secepatnya dijelaskan Kemenkeu.

"Kita sekarang menunggu penjelasan dari Kemenkeu mengapa dana sebesar Rp147 triliun itu 'disembunyikan' atau tidak diumumkan kepada publik?" kata Hersubeno dalam kanal YouTube Hersubeno Point yang diunggah pada beberapa jam lalu, Rabu (8/9).

Menurut Hersu, selisih Rp147 triliun itu bukanlah angka yang kecil dan sangat tidak rasional apabila tidak tercatat dalam laporan Kementerian yang dibawahi Sri Mulyani Indrawati.

"Atau emang ada masalah lain? Ini pemerintah yang harus menjawab dan menjelaskan kepada publik," cetusnya.

Selisih hingga Rp147 triliun tentu sangat besar di tengah kebutuhan APBN yang terus meningkat dan juga pandemi di Tanah Air yang belum menunjukkan titik akhir. Belum lagi, publik sudah cenderung tidak percaya kepada pemerintah.

Jika tidak ada penjelasan dari pemerintah, maka hal ini akan menjadi sangat sensitif dan bisa jadi bola liar.

"Jadi kalau sekarang ada dana sampai Rp147 triliun yang tidak dijelaskan, tidak dibuka kepada publik oleh Kemenkeu, makanya wajar kalau publik curiga," pungkasnya. (rmol/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait