Polisi menjamin keamanan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2-15 Oktober nanti. Lebih dari 8.000 aparat TNI-Polri dikerahkan.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal memastikan kondisi Papua cukup kondusif. Kegiatan masyarakat berlangsung dengan baik dan aman tanpa adanya gangguan keamanan.
"Kepolisian dan TNI, kemudian partisipan kamtibmas cukup mendukung dalam rangka mempersiapkan situasi yang saat ini digelar oleh saudara-saudara kita untuk menyongsong kehadiran para atlet, official dan penonton itu sendiri. Sehingga kami berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan dan memberikan keyakinan pada siapa saja yang akan hadir di Papua agar terjamin keselamatannya. Itu yang pasti," katanya dikutip laman resmi Polri, Selasa (7/9).
Dijelaskannya kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), memang menjadi ancaman. Mereka menghembuskan isu kekerasan dalam rangka menggagalkan PON.
Bahkan menghembuskan isu soal penyerangan di Pos Koramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, beberapa waktu lalu.
"Untuk Maybrat itu kan posisinya di Papua Barat, namun kepada keluarga kita, warga Indonesia tidak semua tahu bahwa itu adalah bukan di wilayah Polda Papua, itu adalah Polda Papua Barat. Namun demikian, karena ini isu yang berkembang, yang dihembuskan adalah dari KKB tentu keterkaitan KNPB bagaimana mereka ini mendesain untuk menggagalkan event nasional yang sangat luar biasa yang ditunggu oleh masyarakat Papua," ungkapnya.
"Isu-isu baik di dunia nyata maupun dunia maya selalu dilakukan. Kami selalu lakukan patroli di dunia nyata dan maya bagaimana mereka mendesain propaganda, isu-isu untuk memberikan rasa ketakutan," tegasnya lagi.
TNI-Polri terus berupaya memberikan dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. "Kita juga berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan keyakinan bahwa situasi kamtibmas di wilayah Papua cukup kondusif."
Ditambahkan Kabid Humas menambahkan mudah-mudahan di empat wilayah yang akan digelar PON seperti Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke ini sangat kondusif.
"Karena kekuatan TNI-Polri dan potensi masyarakat di sana sudah maksimal," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D Fakhiri mengatakan sebanyak 8.394 personel gabungan TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan PON XX Papua.
"Tentunya kita telah menghitung dengan baik. Khususnya pengamanan di Tanah Papua sekitar kurang lebih 8.394 personel TNI- Polri," katanya.
Ribuan personel itu akan mengamankan kurang lebih 20.000 orang yang akan datang, terdiri dari lebih dari 6.000 atlet, sekitar 3.000 official dan 9.000 lebih orang panitia. (gw/zul)