Derasnya pencekalan publik serta viralnya petisi boikot Saipul Jamil sejak bebas dari penjara 2 September lalu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya turun tangan.
Kini, KPI melarang Saipul Jamil wara wiri di televisi.
“Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran televisi untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi (membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan) tentang pembebasan Saipul Jamil dalam isi siaran,” cetus KPI lewat keterangan resminya di Instagram @kpipusat, Senin (6/9).
Permintaan ini merespon sentimen negatif publik terkait pembebasan dan keterlibatan mantan suami Dewi Perssik itu di beberapa program acara TV.
“Kami berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah menimpa yang bersangkutan dan sekaligus tidak membuka kembali trauma yang dialami korban,” tegas KPI lagi dikutip dari Fajar.
Sebelumnya, KPI ramai dikritik publik lantaran seolah mendiamkan stasiun TV larut dalam glorifikasi kebebasan Saipul Jamil, eks terpidana kasus pedofil dan penyuapan.
Komika dan sutradara Ernest Prakasa menyebut kemunculan Saipul Jamil di TV mengundang bau busuk yang menyengat.
Menurut Ernest, bau bangkai itu datang dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan.
“Ke mana KPI?!?! Oh iya lupa, lagi sibuk nyoret-nyoretin biji pake spidol. Parah banget dasar Komisi Penyiaran Indianapolis,” celoteh Ernest di Twitter.
Kritikan pedas juga datang dari Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan.
Dengan tegas ia mendesak KPI Pusat untuk meminta semua lembaga penyiaran nasional tidak menayangkan apalagi mengikat kontrak kerja dengan Saipul Jamil yang merupakan pelaku pedofilia.
Politisi NasDem itu bahkan mendukung penuh seruan boikot Saipul Jamil muncul di TV.
“Ini layak disambut positif dan didukung. Sebab, sikap ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat sudah menunjukkan kesadaran dan keberpihakan kepada upaya menegakan keadilan dalam kasus-kasus kekerasan atau pelecehan seksual,” tegasnya.
Hingga Selasa (7/9) siang, Saipul Jamil masih bertengger di trending topic Twitter tanah air. Tidak sedikit yang mencibir KPI lambat mengambil keputusan usai ramai-ramai dikritik publik.
“KPI baru nongol giliran udah rame telat bambang,” sahut @Fita***.
Saipul Jamil terus mengundang kontroversi meski telah menyelesaikan hukuman bui selama 5 tahun akibat kasus pidana suap dan pencabulan.
Saipul pun diboikot publik tampil di panggung hiburan. Petisi boikot Saipul Jamil tampil di TV dan Youtube seperti yang termuat di situs Change.org, sudah ditandatangani sebanyak 465.790 orang, Selasa (7/9).