Komodo yang hanya ada di Taman Nasional Komodo dan Flores, Indonesia saat ini dinyatakan sebagai hewan yang terancam punah.
Perkembangan itu tercatat dalam Daftar Merah bagi Spesies yang Terancam yang diterbitkan oleh Serikat Internasional bagi Konservasi Alam (International Union for the Conservation of Nature/IUCN).
"Spesies itu "semakin terancam oleh dampak perubahan iklim." Naiknya permukaan laut diperkirakan akan menggerus habitat komodo hingga 30 persen dalam 45 tahun ke depan," tulis IUCN dalam catatan resminya seperti yang dikutip, Senin (6/9).
Direktur Konservasi pada Masyarakat Zoologi London, Andrew Terry mengatakan kemungkinan hewan pra-sejarah ini satu langkah lebih dekat menuju kepunahan, akibat perubahan iklim.
"Penurunan itu adalah seruan keras agar alam diprioritaskan dalam semua pengambilan keputusan," kata Terry dalam pembicaraan iklim PBB di Glasgow.
IUCN mencatat, sekitar 28 persen dari 138.000 spesies yang dipelajari pihaknya kini terancam punah selamanya karena dampak aktivitas manusia.
Pesan penting dari Kongres IUCN yang diadakan di Prancis adalah menghilangnya spesies dan kehancuran ekosistem merupakan ancaman yang sejalan dengan perubahan iklim.
Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet meminta pemerintah untuk mendengarkan masukan UNESCO agar segera menghentikan pembangunan infrastruktur di Taman Nasional Komodo.
Slamet juga secara langsung meminta Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno; dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya untuk menjadikan permintaan UNESCO tersebut sebagai momentum bagi perumusan kembali pola pembangunan di kawasan nasional tersebut.
Menurut Slamet, pembangunan infrastruktur di kawasan Taman Nasional Komodo harus dilakukan dengan pendekatan yang sangat hati-hati.
“Pemerintah harus memiliki basis data riset yang baik sebelum melakukan perubahan bentang alam pada habitat hewan endemi komodo yang sudah sejak tahun 1991 diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia,” ujar Slamet, akhir pekan lalu.
Pembangunan Taman Nasional Komodo, tidak boleh hanya untuk mengejar keuntungan ekonomi semata tanpa memandang keberlanjutan populasi komodo dan lingkungannya. (fin/zul)