421 Santri di Ponpes Al-Bukhori Divaksin, Gus Huda: Santri Sehat, Indonesia Kuat

Minggu 05-09-2021,13:05 WIB

Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Bukhori di Desa Sengon Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes menjalani vaksinasi Covid-19, Sabtu (4/9) lalu. Dari data Puskesmas Tanjung, sebanyak 421 santri di ponpes pimpinan KH Gus Hudallah Abdul Karim ini sudah divaksin dosis pertama. 

Kepala Puskesmas (Kapus) Tanjung drg. Adhi Supriadi mengatakan, ponpes merupakan salah satu tempat rawan penyebaran Covid-19. Karenanya, perlu perhatian kepada santri dan pengurus pondok agar terhindar dari penyebaran Covid-19. 

"Antusias dan dukungan dari pengurus pondok juga sangat baik. Sehingga, dari 421 dosis yang ada semuanya telah digunakan tepat sasaran," ungkapnya. 

Informasi yang didapat wartawan radartegal.com menyebutkan, sejumlah santri sudah mengantri saat pelaksanaan vaksinasi dosis pertama tersebut. Proses vaksinasi dilakukan oleh tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Tanjung dan Puskeamas Kemurang Wetan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ada. 

Adhi menjelaskan memang saat ini pihaknya terus gencar melakukan vaksinasi disemua elemen masyarakat. Terutama yang saat ini terus digencarkan yakni vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia), ibu hamil, masyarakat yang memiliki penyakit komorbid dan lainnya. 

"Alhamdulillah dengan dilakukannya vaksinasi ke pimpinan Ponpes Al-Bukhori yaitu KH Gus Hudallah Abdul Karim, kita harapkan masyarakat lain bisa ikut program vaksinasi ini," ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengingatkan kepada seluruh santri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. Meskipun sudah divaksin, kata dia, para santri diharapkan tetap menggunakan masker saat melakukan aktifitas di lingkungan ponpes. 

"Vaksinasi ini sebagai salah satu ikhtiar kami dalam mengurangi penyebaran Covid-19. Jadi, mematuhi prokes itu harus tetap dilakukan meskipun sudah divaksin," tuturnya. 

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al-Bukhori KH Gus Hudallah Abdul Karim saat dimintai tanggapan terkait vaksinasi tersebut menyebutkan, saat proses penyuntikan vaksin tersebut tidak terasa sakit. Meskipun terasa sakit, kata dia, hanya sebatas seperti digigit semut. 

"Semoga program vaksinasi ini bisa berjalan lancar, sehingga masyarakat kami menjadi warga yang sehat. Terutama santri sehat, Indonesia Kuat," ujarnya 

Dalam kesempatan itu dirinya juga mengajak kepada masyarakat yang belum divaksin untuk bisa segera mengkuti vaksinasi Covid-19 ini. "Mumpung masih gratis, mari kita ikut vaksinasi ini. Kalau nanti anda-anda butuh vaksinasi dan sudah bayar, wah repot nanti jadinya," ucapnya seraya mengundang tawa. 

"Jadi ayo, segera. Masyarakat yang belum divaksin bisa segra datang ke puskesmas. Kalau kita sudah divaksin, kita sudah memiliki kekebalan imun. Jadi tolong, agar keegiatan-kegiatan kita bersama berjalan lancar segeralah bervaksin," pungkasnya. (ded/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait