“Pelan-pelan kita coba Bung Yeri masuk dan pendekatan (dengan Coki), memindahkan kos Coki, finansial kita yang menej, media sosial kita yang akses biar enggak ngawur lagi,” tuturnya.
Kepada Pendeta Yeri, Coki pun akhirnya mengakui dia memakai sabu. Sejatinya saat ini, Coki dalam tahap penyembuhan. Namun memang belum pada sampai tahap akhir, karena masalah Coki banyak.
“Awalnya progres, dia dalam tahap. Ada sisi mau berhenti tapi enggak bisa karena banyak faktor begitu banyak, cukup komplek. Dia punya masalah sekaligus, pertama adiksi terhadap sabunya. Fisik, ada komplikasi fisik harus dialami akibat pemakaian (sabu) ini. Ketiga psikis, hal itu menjadi problem cukup kuat, jadi gua buat program sama dia,” ungkapnya. (pojoksatu/fajar/ima)