Terkait kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dinilai tidak setrengginas saat ‘melibas’ tayangan film kartun anak-anak Spongebob.
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dara Nasution menyindir hal ini.
Sebagai lembaga yang didanai pajak, KPI semestinya menangani kasus itu dengan serius.
Juga bergerak cepat menginvestigasi kejadian itu dan membawanya ke ranah hukum jika terbukti.
“Jangan cuma galak dan gercep (gerak cepat) kalau menyensor kartun Spongebob,” sindir Dara, Jumat (3/9).
Dikutip dari Pojoksatu, Dara cukup menyayangkan KPI yang terkesan lambat memproses kasus ini.
Apalagi, korban mengungkap bahwa pelecehan seksual dan perundungan itu sudah terjadi sejak 2015 silam.
Bahkan korban yang berinisial MS itu juga sudah mengadu pada 2017.
“Ini sudah tahun 2021, KPI melakukan apa saja aja selama empat tahun sehingga korban harus mencari keadilan lewat medsos?” heran Dara.
Karena itu, ia menilai keberadaan KPI juga sejatinya tidak dibutuhkan.
“Saya kira sebaiknya lembaga ini dibubarkan saja,” tegasnya.
Sahkan RUU PKS
Di sisi lain, PSI mengapresiasi keberanian MS yang akhirnya buka suara mencari keadilan melalui media sosial.
Kendati MS tak sedikit dianggap warganet hanya mencari perhatian karena dia adalah laki-laki.
“Kita mesti lihat, ia sudah menempuh segala macam cara untuk mencari keadilan tapi hasilnya nihil,” ujarnya.