Jajaran Satreskrim Polres Tegal Kota akan melakukan pengecekan lapangan terkait dugaan kelangkaan gas elpiji 3 kg yang dialami warga belakangan ini. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penimbunan yang dilakukan oknum tertentu.
Kasatreskrim Polres Tegal Kota AKP Syuaib Abdullah mengatakan, beberapa hari ini pihaknya menerima informasi adanya warga yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan gas melon itu. Karenanya, pihaknya akan melakukan pengecekan di lapangan.
"Kita akan lakukan pengecekan di lapangan terkait informasi itu," katanya.
Menurut Syuaib, pengecekan di lapangan dilakukan untuk mengetahui benar atau tidaknya terjadi kelangkaan serta penyebabnya. Kalau nantinya ditemukan upaya penimbunan, maka pihaknya tidak segan-segan untuk menindaknya.
"Kalau nanti ada oknum yang sengaja melakukan penimbunan, maka akan kita tindak tegas," tandasnya.
Sebelumnya, Unit Manager Communication, Relations dan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Brasto mengatakan, pihaknya memasok tabung elpiji subsidi ukuran 3 kg di kota dan Kabupaten Tegal sesuai kebutuhan masyarakat. Pertamina juga terus memantau kondisi di lapangan apabila terjadi lonjakan kebutuhan.
“Di Kota Tegal, rata-rata penyaluran produk elpiji subsidi pada Agustus sebanyak 11.112 tabung per hari. Sementara di kabupaten 53.690,” ujar Brasto.
Selain itu, kata Brasto, Pertamina juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait. Baik di kota maupun Kabupaten Tegal untuk melakukan penambahan pasokan elpiji 3 Kg secara fakultatif jika diperlukan. (muj/ima)