Bisa Dikenang sebagai Presiden Gagal, PKS Ingatkan Jokowi untuk Tidak Memuji Diri Sendiri

Senin 30-08-2021,13:57 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk tidak memuji hasil kinerjanya sendiri. Hal ini dikatakan Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang mengingatkan presiden.

Menurutnya, orang yang cenderung selalu memuji diri sendiri bisa jadi punya masalah kepercayaan diri.

Mardani meminta pemerintah untuk memberikan sepenuhnya ke publik dan lembaga survei untuk menilai kinerja pemerintah selama ini.

“Paling enak jangan memuji diri sendiri. Bahkan kalau secara psikologis orang yg suka muji diri sendiri ter kategori punya masalah kepercayaan diri. Biarkan publik atau lembaga survey yang menilai,” kata Mardani dikutip dari Fajar.co.id yang menyalin dari akun Twitternya, Senin (30/8).

Anggota DPR RI itu bahkan mengatakan Presiden Jokowi cukup bekerja ikhlas, cerdas dan keras.

“Bagi politisi apalagi presiden, cukup kerja ikhlas dan kerja cerdas dan kerja keras. Nanti akan dibuktikan saat Pemilu. Kalau utk Pak @jokowi karena akan mengakhiri pengabdian akan dikenang apakah presiden sukses atau presiden gagal,” sebutnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengklaim indeks kepercayaan masyarakat kepada pemerintahannya justru meningkat hingga 115,6.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat melakukan pertemuan bersama pimpinan partai koalisi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8).

Presiden juga menyebut tingkat kepercayaan konsumen meningkat. Indeks perbaikan ekonomi membaik dari 108,7 menjadi 118,6. Lalu disusul kestabilan harga dari 97,6 meningkat 113,4.

“Kalau kita lihat terakhir, kemarin baru melihat minggu terakhir indeks kepercayaan pemerintah itu juga naik. Dari 97,6 kemudian 115,6,” kata Jokowi dalam saluran Youtube Sekretariat Presiden yang baru diunggah Sabtu (28/8).

Jokowi tidak menyebutkan sumber data yang digunakan. Namun jika dilihat data yang disampaikan, sama dengan riset yang dilakukan Danareksa Research Institute (DRI).

DRI pernah merilis data indeks kepercayaan konsumen terhadap pemerintah (CCGI) meningkat. Riset itu dirilis pada Juli 2021. Hasilnya, indeks kepercayaan konsumen terhadap pemerintah naik 5,2 persen menjadi 115,6. Pada Juni 2021 ada di level 109,9.

Dibandingkan dengan Lembaga Indikator Politik Indonesia yang belum lama ini merilis hasil survei terbaru. Hasil survei Indikator, mulai 30 Juli hingga 4 Agustus 2021 mencatat, hanya 54,3 persen masyarakat percaya pada kemampuan kepala negara dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Angka ini menunjukkan, terjadi penurunan sebanyak 2,2 persen dari April lalu yang masih mencatat sebesar 56,5 persen. (msn-int/fajar/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait