Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyoroti serius kemudahan sejumlah orang di luar tenaga kesehatan (nakes) menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga.
Apalagi, saat ini dosis vaksin ketiga bukan diperuntukkan kepada mereka yang bukan nakes. Selain itu, masih banyak juga masyarakat yang masih mengantre panjang hanya untuk mendapatkan vaksin dosis pertama.
“Bagaimana bisa. Beberapa orang memiliki akses amat mudah untuk mendapatkan vaksin, bahkan vaksin dosis ketiga, sementara masyarakat berdiri dalam antrean panjang selama berjam-jam untuk dosis pertama. Itu pun kalau kebagian,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Rabu (25/8) siang, seperti yang dikutip dari rmol.id.
Kepada mereka yang memiliki akses mudah dalam mendapatkan vaksin, Zubairi berpesan untuk tidak memperlebar kesenjangan dengan masyarakat umum.
“Jangan terus-terusan memperdalam kesenjangan,” pesannya.
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Timur, Selasa (24/8) mencuri perhatian publik. Sebab, dalam rekaman perbincangan Jokowi dengan sejumlah pejabat terdengar bahwa sebagian sudah mendapatkan suntikan vaksin ketiga atau vaksin booster Covid-19.
Rekaman video itu sempat tersiar di kanal YouTube Sekretariat Presiden, tentang kunjungan Jokowi didampingi Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, serta Wali Kota Samarinda Andi Harun ke SMPN 22 Kota Samarinda, Kaltim.
Namun demikian, video tersebut kemudian telah dihapus. (rmol/zul)