Siap-siap Antre, Pemerintah Sediakan 80,7 Juta Dosis Vaksin September Nanti

Rabu 25-08-2021,08:40 WIB

Puncak perolehan vaksin Covid-19 di Indonesia akan terjadi pada September 2021. Totalnya mencapai total 80,7 juta dosis. Vaksin tersebut di antaranya produksi PT Bio Farma sebanyak 23 juta dosis.

Kemudian, vaksin jadi dari Sinovac 25 juta dosis, serta sejumlah vaksin yang diperoleh dari mekanisme bilateral dari Covax-Gavi sebanyak 19,3 juta.

"Indonesia juga dijadwalkan menerima vaksin dari mekanisme pengadaan bilateral berupa AstraZeneca dan Pfizer. Ini sudah mulai rutin masuk. Begitu juga dari business to business Pfizer juga sudah mulai rutin," ujar Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Selasa (24/8).

Dia menyebut vaksin COVID-19 pada September mengalami penambahan dari Agustus 2021. Jumlahnya 67 juta dosis vaksin. "Karena itu nggak usah khawatir. Kami akan kirimkan cukup banyak ke daerah-daerah pada pekan ini dan pekan depan," pungkasnya.

Terkait vaksinasi, hingga Selasa (24/8), sebanyak 32.640.998 orang di Indonesia telah mendapat vaksinasi COVID-19 dengan dosis lengkap atau dua kali suntikan. Sementara itu, 58.468.810 orang telah menjalani vaksinasi COVID-19 dengan dosis pertama.

Pemerintah Indonesia menargetkan sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 208.265.720 orang. Sekalipun sudah disuntik vaksin COVID-19, masyarakat diminta untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.

Program vaksinasi di Indonesia terus digeber. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ditarget menyelesaikan 100 juta suntikan hingga akhir Agustus 2021 mendatang.

Hingga saat ini, ada tujuh jenis yang digunakan di Indonesia. Pemerintah belum berencana menambah lagi.

"Untuk penambahan untuk saat ini belum perlu. Karena 426 juta dosis target sasaran vaksinasi sudah terpenuhi dari ketujuh jenis vaksin yang sudah pemerintah tetapkan," kata Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Selasa (24/8).

Sesuai dengan keputusan pemerintah, Indonesia menggunakan tujuh jenis vaksin di tahun 2021. Yakni Pfizer, Moderna, Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, vaksin Bio Farma dan Novavax.

"Untuk program vaksinasi, baik melalui Program Vaksinasi Gotong Royong maupun menggunakan vaksin program pemerintah," jelasnya.

Pemilihan vaksin untuk pengadaan di Indonesia, yang diutamakan adalah ketersediaan dan komitmen dari produsen vaksin. Saat ini dengan tujuh jenis vaksin yang tersedia, komitmen untuk keterpenuhan kebutuhan dosis vaksin Indonesia sudah bisa didapatkan.

"Kita pastikan ketujuh jenis vaksin ini adalah vaksin yang sudah menyelesaikan uji klinik fase tiga. Bahkan secara global juga sudah diakui oleh WHO. Selain itu sudah mendapat izin penggunaan darurat. Artinya secara kualitas, keamanan sudah diakui secara global," pungkasnya. (rh/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait