Herman Khoeron Minta PDIP Agar Tidak Tebar Fitnah untuk Nodai Partai Demokrat

Selasa 24-08-2021,16:56 WIB

Tuduhan Pemilu 2009 dilangsungkan dengan banyak kecurangan dan menghalalkan segala cara mendapat bantahan dari Partai Demokrat. 

Karenanya, kader senior Partai Demokrat Herman Khaeron meminta PDI Perjuangan membuktikan pernyataan tersebut.

Jika PDIP tidak bisa membuktikan apa yang dituduhkan, maka hal itu sama saja menebar fitnah di muka publik.

"Saya kira jangan terus menebar fitnah dan buktikan kalau itu hal-hal yang dicurigai," ujar Herman dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/8).

Bagi Herman, justru pada tahun 2009 saat Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, asas demokrasi berjalan dengan baik tanpa ada intervensi apapun.

"Jelas bahwa semuanya, era pemerintahan Pak SBY sangat demokratis tidak ada intervensi," katanya.

Anggota Komisi VI DPR RI ini meminta, jangan karena ingin menodai citra Partai Demokrat kemudian ada pihak yang menghalalkan semua cara termasuk menyebar fitnah.

"Jangan kemudian untuk menodai partai Demokrat kemudian mengedepankan fitnah-fitnah baru," tandasnya.

Pemilu 2009 lalu, menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto telah memberi banyak pelajaran.

Indikasinya, disebutkan Hasto, Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai banyak berasal dari partai tertentu dan manipulatif terhadap hasil pemilu.

Demokrasi kala itu, sambungnya, terkesan menghalalkan segala cara untuk menang. Salah satunya dengan memanipulasi data pemilih.

"Dengan menjadikan beberapa elemen KPU sebagai pengurus partai, demokrasi menggunakan Bansos sebagai politik elektoral, dan demokrasi mengunakan hukum aparat sebagai alat untuk memenangkan pemilu," urai Hasto mengawali pertemuan dengan petinggi PDIP dan Gerindra. (rmol.id/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait