26 Warga Negara Indonesia (WNI), lima WN Filipina, dan dua WN Afghanistan berhasil dievakuasi dengan pesawat TNI Angkatan Udara (AU). Proses evakuasi berjalan selama lima hari.
Pada, Jumat (20/8) lalu, mereka tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Jarak antara Jakarta dan lokasi penjemputan cukup jauh. Kurang lebih jaraknya 4.100 nautical miles. Waktu tempuh penerbangan dengan Boeing kurang lebih 12 jam airtime. Belum lagi waktu untuk melaksanakan review di beberapa tempat," ujar Kadispen TNI AU Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah di Jakarta, Minggu (22/8).
Situasi di Afghanistan yang tidak menentu juga menjadi tantangan tersendiri bagi tim TNI AU. Namun, proses evakuasi tetap dapat dilaksanakan.
Pesawat yang digunakan dalam evakuasi tersebut tipe Boeing 737-400 milik TNI AU. Selain itu, TNI AU juga harus berkoordinasi dengan sejumlah negara untuk mendapatkan izin melintas.
Menurutnya, TNI AU juga harus berkoordinasi dengan NATO. Karena ruang udara Afghanistan merupakan otoritas dari organisasi militer internasional tersebut.
"Kita terbang melintasi beberapa negara. Ini perlu izin. Kita tahu ruang udara di Afghanistan otoritas di NATO. Termasuk izin mendarat di Bandara Hamid Karzai juga di NATO. Sehingga kita juga harus koordinasi ke otoritas penerbangan di wilayah udara Afghanistan," terangnya.
Setibanya di Bandara Kabul, Afghanistan, alat pemandu pendaratan di bandara tidak dapat beroperasi dengan baik. Lampu pendaratan diketahui tidak berfungsi.
"Sehingga pilot memutuskan melaksanakan pendaratan secara visual. Lampu landasan saat pendaratan juga tidak beroperasi. Ini tantangan. Namun kegiatan pendaratan bisa berjalan dengan aman," tuturnya.
Indan menyebut rencana evakuasi mundur dari waktu yang sudah ditentukan. Penyebabnya adalah urusan administrasi. Awalnya, proses evakuasi direncanakan berjalan selama 30 menit.
"Kita awalnya merencanakan 30 menit ada di darat. Ini untuk memberi kesempatan WNI naik pesawat. Akhirnya menjadi dua jam. Karena ada urusan administrasi, sehingga perencanaan 30 menit menjadi dua jam," tukasnya.
Pesawat yang ditumpangi WNI dan beberapa orang WNA tersebut berhasil mendarat ke Islamabad dengan selamat. Selanjutnya penerbangan dilanjutkan ke Jakarta. (rh/zul/fin)