Hampir semua persoalan yang terjadi di negeri ini, selalu diarahkan ke Presiden Joko Widodo. Salah satunya soal tes wawasan kebangsaan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tidak semua persoalan harus dibawa ke Presiden. Tidak seperti itu," tegas Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (purn) Moeldoko di Jakarta, Rabu (18/8). Hal ini disampaikan Moeldoko menjawab usulan yang agar Presiden Jokowi mengambil alih proses TWK pegawai KPK.
"Kita berbicara struktur. Dalam struktur organisasi ada kotak. Dalam kotak itu ada pejabatnya. Dan pejabatnya itu ada job description-nya. Ada tugas dan tanggung jawabnya. Jangan semua persoalan lari ke Presiden. Kalau semua ke presiden, terus ngapain yang di bawah," imbuhnya.
Menurut Moeldoko, persoalan kepegawaian ada yang mengatur. Badan Kepegawaian Negara (BKN) mempunyai standar-standar dalam menentukan hal tersebut.
"Semaksimal mungkin Presiden tidak terlibat di dalamnya. Beri ruang kepada Presiden untuk berpikir yang besar. Persoalan-persoalan teknis biar pembantunya yang menjalankan. Memang strukturnya seperti itu. Kehidupan bernegara harus berdasarkan struktur. Tujuannya agar semuanya berjalan efektif," pungkas Moeldoko.
Terhadap kritikan kepada Presiden Joko Widodo dan pemerintah, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan ada yang benar-benar mengkritik, tetapi tak sedikit pula yang menghina atau melecehkan.
Namun, menurut Moeldoko, Jokowi tak pernah pusing dengan kritik. "Presiden sangat terbuka. Tidak pernah pusing dengan kritik. Tetapi beliau selalu sisipkan sebuah kalimat. Kita orang timur memiliki adat. Jadi kalau mengkritik sesuatu ya beradab," tegas Moeldoko di Jakarta, Rabu (18/8).
Mantan Panglima TNI ini menyatakan pemerintah tidak melarang orang menyampaikan kritik. Namun tetap dengan cara yang mengusung tata krama sesuai budaya timur.
"Tata krama ukuran-ukuran budaya supaya dikedepankan. Cobalah lihat cara-cara mengkritiknya," tutur Moeldoko.
Ia menyebut banyak pihak yang menyamakan kritik dengan fitnah, padahal dua hal tersebut sangat berbeda. Selain itu, dia juga menyayangkan jika terdapat banyak pihak yang memprovokasi situasi jika ada kritik yang disampaikan ke pemerintah. (rh/zul/fin)