Kerap Jadi Sasaran Kritik, Moeldoko: Presiden Jokowi Nggak Pernah Pusing

Kamis 19-08-2021,06:20 WIB

Hampir setiap hari, lini masa media sosial (medsos) selalu dihiasi kritikan kepada Presiden Joko Widodo dan pemerintah. Ada yang benar-benar mengkritik, tetapi tak sedikit pula yang menghina atau melecehkannya.

Apa respons Jokowi? Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menegaskan Jokowi tak pernah pusing dengan kritik.

"Presiden sangat terbuka. Tidak pernah pusing dengan kritik. Tetapi beliau selalu sisipkan sebuah kalimat. Kita orang timur memiliki adat. Jadi kalau mengkritik sesuatu ya beradab," tegas Moeldoko di Jakarta, Rabu (18/8).

Mantan Panglima TNI ini menyatakan pemerintah tidak melarang orang menyampaikan kritik. Namun tetap dengan cara yang mengusung tata krama sesuai budaya timur.

"Tata krama ukuran-ukuran budaya supaya dikedepankan. Cobalah lihat cara-cara mengkritiknya," tutur Moeldoko.

Ia menyebut banyak pihak yang menyamakan kritik dengan fitnah. Padahal dua hal tersebut sangat berbeda. Selain itu, dia juga menyayangkan jika terdapat banyak pihak yang memprovokasi situasi jika ada kritik yang disampaikan ke pemerintah.

"Banyak tokoh-tokoh kita tidak memberikan pendidikan terhadap pemberi kritik. Justru terlibat di dalamnya untuk memperkeruh situasi. Janganlah seperti itu," jelasnya.

Dia menyebut, Presiden Jokowi merupakan orang tua yang perlu dihormati. "Jangan sembarangan berbicara. Jangan sembarangan menyampaikan sesuatu dalam bentuk kalimat atau dalam bentuk gambar. Jangan setelah itu minta maaf. Masa sudah berbuat sesuatu, setelah itu minta maaf. Ini sungguh sangat tidak baik," paparnya.

Selain itu, dia meminta pulik jangan langsung menuding polisi bersikap represif. Terlebuh, jika kepolisian melakukan tindakan hukum kepada pihak-pihak yang diduga menyebarkan fitnah atau membuat keonaran.

"Kalau ada yang dipanggil polisi jangan terus dimaknai tindakan. Bisa saja dibina dan seterusnya, agar tidak melakukan hal-hal tidak baik. Jangan dijustifikasi represif dan seterusnya," tutup Moeldoko. (rh/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait