Sedikitnya 197 narapidana (Napi) di Lapas II B Slawi, Kabupaten Tegal dinyatakan terpapar Covid-19. Meski begitu, mereka masih bisa tertangani dan tidak menimbulkan keresahan.
"Awalnya 212 napi yang terpapar, tapi sekarang sisa 197 napi. Tapi mereka hanya OTG (orang tanpa gejala). Sehingga tubuhnya masih terlihat sehat," kata Kepala Lapas IIB Kabupaten Tegal Mardi Santoso, Kamis (12/8).
Mardi memastikan, para napi itu terpapar oleh petugas Lapas. Hingga kini, masih ada satu orang petugas yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Yang pasti, mereka terpapar dari petugas, karena mereka kan (napi) tidak pernah keluar. Dan pembesuk juga sudah ditiadakan sejak 2020 lalu. Kalau mau membesuk ya lewat video call," ujarnya.
Sejauh ini, para napi yang berjumlah sebanyak 339 orang itu sudah diusulkan untuk disuntik vaksin. Namun, dari jumlah tersebut baru 260 orang yang berhasil divaksinasi. Sedangkan sisanya, 24 orang tidak lolos skrining dan 44 orang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Alhamdulillah, kami dibantu oleh bupati, kapolres, dandim dan dinas kesehatan. Termasuk Puskesmas Kambangan. Sehingga penanganan Covid-19 di Lapas ini berjalan dengan baik," ujarnya.
Dia menegaskan, untuk napi yang positif dipisah dengan napi yang negatif. Mereka dikelompokkan dalam blok yang berbeda.
Untuk napi positif di dua blok bagian selatan. Sedangkan napi negatif di blok utara. Kendati positif Covid, tapi para napi tidak ada yang mengeluh penyakit komorbid.
"Kami sangat berterimakasih kepada Ibu Bupati, Pak Kapolres, Pak Dandim dan Dinas Kesehatan serta Puskesmas Kambangan. Mereka lah yang membantu dan memberikan suport kami. Sehingga masa kritis bisa kami lalui dengan baik," tutupnya. (yer/ima)