Munculnya opini memasangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Puan Maharani dari PDI Perjuangan masih mendapat sorotan dari banyak pihak.
Salah satunya dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang secara terbuka mengaku tidak setuju dengan hal tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212 Novel Bamukmin ikut menanggapi adanya pendapat jika dua tokoh tersebut dipasangkan untuk maju di Pilpres 2024.
"Jelas Puan sudah jauh untuk menjadi capres, karena memang sudah tidak layak dari segi apapun dan bermasalah juga ketika itu, karena menyinggung kesukuan," ujar Novel dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/8).
Novel pun mengaku tidak heran jika Puan digadang-gadang harus berpasangan dengan Anies. Karena Anies, kata Novel, mempunyai elektabilitas yang tinggi dan paham benar tentang politik dan kerakyatan.
Di samping itu, Novel juga melihat potensi Anies yang memiliki basis pendukung ari umat Islam, dia prediksi, menjadi pertimbangan PDIP karena bakal menguntungkan Puan.
Hal itu, lanjut Novel, bisa dilihat pada Pilpres 2019 yang lalu. Di mana PDIP sengaja mengawinkan Jokowi dengan Maruf Amin yang merupakan ulama kenamaan Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki basis masa umat Islam cukup banyak di berbagai daerah.
"Dan trik ini diulang seperti masa Pilpres 2019, yang mana Jokowi dipasangkan dengan KH Ma'ruf Amin karena PDIP ingin mengambil suara umat Islam," tuturnya.
"Persis saat ini PDIP, mau ambil suara umat Islam karena Anies hasil pilihan umat Islam lewat 212," pungkas Novel. (rmol.id/ima)