Situasi puncak kasus COVID-19 di sejumlah daerah di pulau Jawa dan Bali diklaim pemerintah sudah terlewati. Puncaknya terjadi 15 Juli lalu mencapai 43.925 kasus, kemudian menurun hingga 60 persen.
"Saatnya kita sama mensyukuri apapun kekurangan dan kelebihannya. Puncak COVID-19 sudah terlampaui. Terutama di daerah-daerah pulau Jawa," ujar Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (2/8).
Meski ada penurunan, namun belum 100 persen selesai. Masyarakat diminta tetap waspada. Disiplin protokol kesehatan masih harus terus dilakukan.
Strategi utama dalam penanggulangan Corona adalah mengurangi laju penularan. Tujuannha jangan sampai jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit lebih besar dari kapasitas pelayanan kesehatan yang tersedia.
Situasi pandemi, lanjut Budi, tidak ada yang selesai dalam waktu cepat. Bahkan ada yang memerlukan waktu hingga ratusan tahun.
Sejak awal pandemi, pemerintah telah mempersiapkan empat strategi berdasarkan panduan World Health Organization (WHO). Di antaranya protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M), strategi testing, tracing dan treatment (3T), vaksinasi, dan perawatan terhadap pasien.
"Empat strategi ini harus dijalankan berbarengan. Tidak mungkin hanya satu saja. Tujuannya adalah satu, menurunkan laju penularan. Hampir 70 persen kasus Corona berada di pulau Jawa-Bali. Namun dalam 13 hari pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), angka kasus mulai mengalami penurunan," pungkasnya.
Sementara itu, dari data Worldometers per 31 Juli dan 1 Agustus disebutkan Indonesia menduduki posisi keempat kasus positif Covid-19 terbanyak di Asia.
Pada, Sabtu (31/7) lalu, total kasus positif Covid-19 yang tercatat di Indonesia ada 3.409.658 dengan kasus tambahan 37.284 kasus. Sementara itu total kasus kematian akibat infeksi Covid-19 berjumlah 94.119 pasien.
Adapun total jumlah orang yang sembuh dari virus corona sebesar 2.770.092, dengan penambahan jumlah kesembuhan sebanyak 39.372. Hingga, Minggu (1/8) lalu, belum ada data pasti yang dicantumkan Worldometers terkait penambahan jumlah kasus virus corona, kematian, dan orang yang sembuh. (rh/zul/fin)