Sumbangan Rp2 Triliun Keluarga Akidi Tio Tampar Artis dan Orang Kaya yang Suka Pamer Harta

Rabu 28-07-2021,09:30 WIB

Sumbangan Keluarga almarhum Akidi Tio untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan Rp2 triliun masih menjadi buah bibir di masyarakat. Niat tulus keluarga besar itupun dianggap menampar para artis dan orang kaya yang suka pamer harta.

Akidi Tio lahir di Langsa, Aceh Timur dan meninggal dunia 2009 lalu dalam usia 89 tahun. Ia dimakamkan di Palembang.

Almarhum Akidi Tio adalah seorang pengusaha asal Sumatera Selatan yang namanya tidak terlalu dikenal publik. Meski begitu, pengusaha dermawan ini merelakan hartanya Rp2 triliun untuk digunakan membantu penangnan pandemi Covid-19.

“Mungkin apa yang dilakukan oleh almarhum bapak Akidi Tio pengusaha dari Sumatera Selatan yang tidak dikenal oleh banyak orang ini menampar kita semua,” ucap Denny Siregar dalam video yang diunggah di akun Facebooknya, Rabu (28/7), seperti yang dikutip dari PojokSatu.id.

Denny Siregar menyebut bantuan Akidi Tio Rp2 triliun menampar para artis dan orang kaya yang suka pamer harta. “Menampar para orang kaya baru yang hartanya masih bisa dihitung tapi sudah menyebut dirinya Sultan,” kata Denny.

“Menampar para artis yang sibuk pamer mobil dan rumah mewah tapi tidak sedikitpun terdengar bantuannya untuk kemanusiaan yang mulia,” jelasnya.

Dikatakan Denny, bantuan Akidi Tio juga menampar orang-orang rasis yang berdonasi tapi masih melihat siapa yang harus dibantu dan agamanya apa.

“Termasuk beliau (Akidi Tio) menampar saya juga dan kita semua supaya terus berusaha berbuat baik tanpa banyak bertanya dan tidak perlu terlihat di permukaan,” beber Denny.

Denny menyampaikan terima kasih kepada keluarga almarhum Akidi Tio atas sumbangannya Rp2 triliun. Ia juga berterima kasih kepada para pengusaha yang telah menyumbangkan hartanya tetapi tidak mau disebutkan namanya.

“Nama kalian akan harum di akhirat sana karena perhitungan Tuhan akan adil seadil-adilnya,” kata Denny.

“Di masa pandemi ini bantuan apapun akan sangat berguna karena wabah tidak mengenal etnis apa, agama apa, ras apa, semua dihajarnya. Dan kita harus bersyukur masih banyak orang-orang baik yang menjaga negeri ini,” ucapnya.

Denny Siregar mengutip pesan legenda khalifah Ali bin Abi Thalib, “Mereka yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan”. (one/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait