Fasilitas pelayanan kesehatan untuk vaksinasi di Kabupaten Tegal dipusatkan di 41 titik.
Antara lain, di 29 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan, 9 rumah sakit dan 3 klinik kesehatan.
Kepala Dinkes Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, Sabtu (24/7) mengatakan, untuk rumah sakit meliputi RSUD dr Soeselo Slawi, RSUD Suradadi, RS DKT Pagongan, RSI PKU Muhammadiyah Singkil Adiwerna, RS Mitra Siaga, RS Harapan Sehat Slawi, RS Hawari Esa, RSIA Pala Raya, dan RSIA Adella Slawi.
Sedangkan untuk klinik ada di Klinik Kesehatan Polres Tegal, Klinik Kesehatan Brigif Dewa Ratna dan Klinik Kesehatan Yonif 407.
Syarat untuk mendaftar suntik vaksin di antaranya membawa KTP, menyampaikan nomor telepon seluler yang aktif dan membawa kartu vaksinasi khusus bagi yang sudah mendapatkan suntikan vaksin pertama.
"Pada Minggu (18/7) lalu, stok vaksin masih tersedia 4.200 dosis," katanya.
Saat itu, tambah Hendadi Setiaji, pihaknya telah melaksanakan penyuntikan 176.524 dosis vaksin dengan rincian 117.482 dosis untuk vaksin pertama dan 59.042 dosis untuk vaksin kedua.
Penerima vaksin tersebut merupakan kelompok target prioritas yang terdiri dari tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia. Selanjutnya adalah masyarakat umum utamanya pra lansia dan sebagian kecil remaja berusia 12-17 tahun.
"Bagi masyarakat yang belum vaksin, silakan menghubungi puskesmas atau rumah sakit dan klinik terdekat," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah mengaku sudah meminta tambahan pasokan vaksin agar cakupan vaksinasi di Kabupaten Tegal bisa dioptimalkan. Dan vaksin tambahan sudah diambil di Semarang sebanyak 7.500 dosis. (guh/ima)