Rizal Ramli Dikirimi Pesan Pribadi oleh Pejabat Tinggi, Pengamat: Presiden Lebih Baik Segera Pecat Saja Orangn

Senin 19-07-2021,10:25 WIB

Tokoh nasional, DR. Rizal Ramli (RR) dikirimi pesan pribadi dari salah seorang pejabat tinggi di Tanah Air. Pengirim pesan pribadi kepada RR itu diduga kuat memiliki karakter otoriter dan antikritik dan gagal dalam mengendalikan pandemi Covid-19.

Pesan dari pejabat tinggi tersebut, menurut Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, bisa dianggap sebagai serangan pribadi kepada Rizal Ramli.

"Seperti masyarakat lainnya, kritik dan saran oleh Rizal Ramli ada salah bentuk tanggung jawab intelektualnya sebagai seorang ahli ekonomi yang memiliki pengalaman yang panjang sebagai mantan pejabat dan panel ahli PBB," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/7).

Pejabat tinggi tersebut bisa dikatakan memiliki karakter otoriter dan antikritik, serta panik dan telah gagal dalam mengendalikan serbuan pandemi Covid-19.

"Kegagalan tersebut lebih dikarenakan menganggap enteng ancaman gelombang ke dua Covid-19 dan lebih berorientasi dengan ambisi pribadinya dalam berbisnis, tidak prudent, bahkan tidak menyerap masukan dari para ahli epidemiolog terkait antisipasi akan adanya ancaman dan potensi bahaya," kata Satyo.

Atas alasan itu, Satyo menilai pejabat tersebut layak untuk mundur. Akan tetapi lebih baik lagi, jika Presiden segera memecat pejabat tinggi tersebut.

"Pecat dia karena berkontribusi negatif dalam penanganan pandemi," pungkas Satyo.

Sebelumnya, pejabat tinggi di pemerintahan Joko Widodo yang mengirim pesan kepada tokoh nasional Rizal Ramli juga disarankan mundur dari jabatannya. Saran itu disampaikan pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas) Saiful Anam yang menganggapnya sebagai hal tidak elok.

Menurut Saiful, pejabat tinggi tersebut tidak siap menjadi pejabat karena dengan ucapannya kepada Rizal Ramli mengindikasikan tidak siap untuk dikritik. "Sehingga mestinya kalau tidak ingin dikritik jangan menjadi pejabat," kata Saiful.

Di dalam pesannya itu, sang pejabat mengakui betapa tidak mudah menangani varian Delta dari SARS Cov-2 yang menyebabkan Covid-19.

“Agar Anda tahu, sangat sulit mengatasi Delta variant. Belum ada negara yang mampu mengatasi secara total varian Delta ini,” tulis sang pejabat tinggi negara dalam pesannya kepada Rizal Ramli. (rmol/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait