Aksi pemukulan terhadap ibu hamil yang diduga dilakukan oknum Satpol PP Gowa Hamdhani masih mendapat sorotan dari banyak pihak.
‘Satpol PP’ bahkan memuncaki trending topik Twitter tanah air sejak pagi tadi.
Korban Riyana Khastury, pemilik warung kopi (warkop) yang dipukul saat melakukan operasi pengawasan PPKM Mikro, Rabu malam (14/7) tidak luput dari perhatian.
Pasalnya, korban pemukulan oleh aparat pemerintahan itu dikatakan tengah hamil tua. Hal tersebut sampai beberapa kali disuarakan oleh sang suami Ivan lewat video yang viral di media sosial itu.
Bahkan Ivan menyebut istrinya yang hamil 9 bulan itu sempat mengalami kontraksi dan pingsan saat mengadukan tindak kekerasan yang dialaminya di Mapolres Gowa, Sulawesi Selatan.
“Pada saat dipukul, dia kejar Satpol PP, tiba-tiba langsung ada keluar air, cairan,” terang Ivan, Kamis (15/7) dini hari.
Diintip dari akun Instagram korban wanita hamil tersebut, Riyana Khastury, @rkhastury, tercantum dalam kolom profilnya ia menyebut dirinya sebagai ‘paranormal’ dan ‘pembasmi sihir’.
Selain itu dikatakan, Riyana juga merupakan owner salah satu produk cream kecantikan. Tak lupa ia menyertakan nomor ponselnya.
Dikutip dari Fajar, sejauh ini, Riyana memiliki pengikut atau followers sebanyak 432 orang.
Sejumlah potret dirinya dan juga suami beserta buah hatinya terpampang jelas di laman Instagram miliknya.
Sementara itu, Kasatpol PP Gowa Alimuddin Tiro menduga Riyana Khastury itu tidak hamil. Info tersebut ia dapat dari temannya yang bertugas bahwa katanya hasil pemeriksaannya negatif hamil.
“Tapi itu masih kita belum buktikan medis. Barusan info teman. Ini yang kami telusuri ini apakah positif atau negatif tidak hamil. Bahkan saat mau diperiksa (USG) dia (korban) tolak,” kata Alimuddin.
Di internal Satpol PP Gowa sendiri akan menelusuri keakuratan informasi itu. Pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Polres Gowa terkait kabar itu.
Terpisah, Kapolres Gowa AKBP Tri Goffaruddin, juga mengaku masih akan menelusuri kabar itu. Dia tidak ingin gegabah dan masih berkoordinasi dengan tim medis.
“Kami masih tunggu hasil medis. Jadi belum dipastikan hamil atau tidak,” ujar perwira polisi dua melati ini. (dra/fajar/ima)