Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid mengatakan pagebluk Corona yang sudah lebih dari setahun melanda negeri ini menjadi ujian yang sangat berat dari Allah SWT. Karenanya, selain ikhtiar lahir, hal yang lebih penting adalah ikhtiar dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
”Semua menghadapi ujian yang sama, harus mendekat kepada Allah SWT. Semua harus berdoa tanpa kecuali, termasuk anggota DPR, Presiden. Anggota DPR pun sudah lebih dari lima orang yang meninggal dunia. Tidak ada satupun yang mampu melampaui itu kecuali dengan izin Allah SWT,” ujarnya.
Gus Jazil sapaan akrabnya mengatakan dalam kondisi sekarang ini, semua orang mengeluh mengalami kesulitan. Termasuk para guru diniyah, artis, khatib atau penceramah, pedagang, guru, PNS, termasuk tenaga medis.
”Dokter juga mengalami kesulitan, semua termasuk juga yang ada korelasinya dengan FKDT, lebih dari 600 ulama meninggalkan kita. Tentu ini bencana keilmuan,” tuturnya lewat keterangan resmi, Rabu (14/7).
Gus Jazil mengatakan pandemi Covid-19 ini adalah bagian dari penampakan sifat Allah. Karena itu, ketika mendapatkan musibah seperti saat ini, selain terus melakukan ikhtiar, hal yang juga harus dikedepankan adalah bersabar dalam menghadapi keadaan yang sulit ini.
"Kita sedang dalam keadaan krisis. Pengangguran meningkat, ekonomi menurun. Mudah-mudahan kita lolos dari kesulitan. Pendekatan yang dipakai pendekatan kesehatan dengan memenuhi fasilitas-fasilitas kesehatan," bebernya.
Ia melanjutkan, kedua adalah pendekatan ekonomi. Tapi keduanya belum sampai ada hasilnya. Ketiga yang lebih adalah pendekatan keagamaan karena kita adalah bangsa yang berketuhanan.
”Sudah ada skema bantuan, tetapi ekonomi tak bergerak sehingga pemasukan tidak ada. Ini kekhawatiran kita kalau pandemi tak kunjung selesai. Tapi ini semua takdir Allah yang harus kita hadapi dengan penuh kesabaran. Mudah-mudahan kita semua ditempatkan pada takdir Allah yang lebih baik,” ungkapnya. (khf/zul/fin)