Anak-anak di Jawa Tengah Mulai Divaksin Covid-19, Ganjar: Sakit Nggak Disuntik?

Rabu 14-07-2021,13:50 WIB

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melaporkan jika pelaksanaan vaksinasi anak 12 sampai 17 tahun di wilayahnya sudah dimulai. 

Selain untuk pelajar SMP, parallel pada hari ini juga berlangsung untuk siswa SMA di SMAN 1 Semarang.

Akbar, Izza, Davi, dan Saka adalah sedikit dari ribuan siswa di Kota Semarang yang hari ini menerima vaksinasi massal untuk pelajar. Mereka tampak percaya diri dan semangat mengikuti vaksinasi.

"Kamu sekolah di mana? Kamu kok mau ikut vaksin? Sakit nggak disuntik?" tanya Ganjar pada Akbar.

"SMP 3, Pak, divaksin supaya sehat. Nggak sakit, Pak," sahut Akbar sembari menerima suntikan vaksin.

Ganjar yang didampingi Kepala BIN Jawa tengah Brigjen Sindu Siswanto, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, serta jajaran Forkopimda Kota Semarang kemudian berdialog dengan sejumlah pelajar SMP lainnya.

"Ini sebenarnya serentak seluruh Indonesia, nanti Pak Presiden akan me-launching ini dan kita mulai dulu beberapa daerah salah satunya di Kota Semarang. Nanti setelah ini (daerah lain) jalan," ujar Ganjar saat wawancara.

Ganjar mendapat laporan bahwa antusiasme para siswa untuk mendapatkan vaksin begitu tinggi. Sebab, sudah banyak yang mengantre selain 4 SMP yang hari ini dijadwalkan menerima vaksin.

"Ini bagus Pak Wali Kota memulai di SMP 3, dan saya lihat antusiasmenya cukup banyak dan yang hadir dari 4 SMP," kata Ganjar.

Antusiasme ini jadi cerita menarik, kata Ganjar, sebab baik siswa maupun orangtua semangat untuk mendapatkan vaksin. Harapannya, vaksin untuk anak 12 sampai 17 tahun yang dimulai secara massal untuk pelajar jadi persiapan Pembelajaran Tatap Muka ketika kasus melandai.

"Antusiasme ini yang menurut saya bagian yang bagus, mudah-mudahan anak-anak kita juga bisa kita amankan. Sehingga kelak kemudian kalau sudah agak melandai mereka bisa masuk sekolah kembali, sudah dibentengi lah," tandasnya. (*/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait