Jakarta Babak Belur karena Corona Kian Mengganas, Menkes: Vaksinasi Lebih Dimassifkan

Rabu 14-07-2021,04:45 WIB

Kondisi penyebaran Covid-19 di Indonesia kian mengganas, utamanya di Jakarta. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut kondisi Corona di Ibukota babak belur, karena itu vaksinasi lebih dimassifkan.

Ada dua provinsi tertinggi kasus Corona yang sudah melakukan vaksinasi, yaitu Bali dan DKI Jakarta. Khusus DKI Jakarta, vaksinasi akan terus digenjot.

"DKI Jakarta sekarang sangat babak belur. Kita lagi agresif sekali melakukan vaksinasi. Tujuannya untuk bisa mengurangi beban pasien yang masuk ke rumah sakit. Sekarang sudah lebih dari 60 persen yang divaksinasi," ujar Budi Gunadi dalam rapat Komisi IX DPR RI yang disiarkan secara virtual, Selasa (13/7).

Sedangkan untuk Bali, sudah hampir 80 persen masyarakatnya memperoleh suntikan pertama. Untuk suntikan kedua baru berjalan 30 persen.

Karena Bali mayoritas menggunakan vaksin AstraZeneca, maka butuh waktu tiga bulan untuk dosis kedua. Budi juga menyebut vaksinasi mengalami penurunan pada Sabtu dan Minggu, sehingga Kemenkes menggandeng TNI dan Polri.

"Untuk Sabtu-Minggu itu biasanya selalu turun. Yang sekarang saya tekan terus. Agar bisa lebih cepat dibantu TNI-Polri. Memang kembali lagi pada ketersediaan vaksin. Angkanya sudah 52 juta. Suntikan pertama 37 juta. Itu sekitar 20 persen dari target populasi 181,5 juta," pungkas Budi.

Program vaksinasi di Indonesia sendiri terus dikebut. Hingga saat ini, jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin lengkap mencapai 15,190 juta jiwa.

Ini setelah, Selasa (13/7) kemarin, ada tambahan 154.530 orang yang divaksin. Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat pada hari ini sebanyak 546.416 jiwa.

Dengan tambahan tersebut, jumlah penerima vaksinasi dosis pertama menjadi 36.914.607 jiwa. Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 juta orang.

Jumlah itu bertambah seiring perluasan cakupan vaksinasi untuk kelompok anak dan ibu hamil. Sebelumnya, target vaksinasi awal yang ditetapkan pemerintah sebanyak 181,5 juta orang.

Tercatat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 17,72 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru meliputi 7,29 persen dari total sasaran. (rh/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait