Rencana pemerintah Indonesia yang hanya akan memvaksin 181 juta rakyat Indonesia, padahal jumlah rakyat Indonesia kurang lebih mencapai 270 juta jiwa mendapat tanggapan Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari.
Dia mengkritisi kebijakan pemerintah Indonesia yang melakukan sertifikasi orang-orang yang telah melakukan vaksin. Ia menyebut bahwa sertifikasi itu tidak perlu.
Menurutnya, tujuan dari dilakukannya vaksinasi di Indonesia itu untuk herd immunity, atau imunitas secara massal, bukan hanya meningkatkan imunitas perseorangan.
“Pemerintah itu akan memvaksin 181 juta rakyat, kita ada 270 juta, berarti ada 90 juta yang tidak divaksin, itu cukup selamat,” ujarnya pada podcast di channel YouTube Deddy Corbuzier.
Dengan begitu langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia yang memberikan sertifikat itu adalah tindakan yang tidak perlu.
“Itu vaksin di Indonesia tujuannya adalah untuk herd immunity, bukan untuk perlindungan perseorangan, so that way, sertifikat vaksin menurut saya tidak perlu. Karana tujuannya untuk herd immunity,” lanjutnya dikutip dari Fajar.
Secara teori, kata Siti, jika 70 persen dari penduduk suatu negara sudah melakukan vaksin, maka Covid-19 bukan lagi masalah, karena telah memiliki dampak yang minimum.
“Kalau 70 dari populasi sudah divaksin maka semua akan berhenti, itu teorinya mereka, malah saya belum melihat, mudah-mudahan kita bisa melihat kalau 70 persen Covid-19 hilang dari Indonesia,” ujarnya. (Zaki/fajar/ima)