Cium Upaya Penjatuhan Pemerintahan Jokowi, Denny Siregar: Apa Sih Kapasitanya Ibas Bisa Ngomong Begitu?

Jumat 09-07-2021,05:40 WIB

Denny Siregar kembali membuat pernyataan menohok untuk para politisi Partai Demokrat. Pegiat media sosial itu mencium adanya gerakan partai berlambang mercy untuk menjatuhkan pemerintahan Jokowi.

Denny mengatakan gerakan itu kali pertama muncul dari BEM UI, kemudian dimanfaatkan oleh para politisi br***sek. Gerakan itu dilanjutkan dengan muncul seruan revolusi yang disampaikan oleh Ketua Umum HMI MPO, Affandi Ismail.

“Dan petunjuk ketiga datang dari Partai Demokrat yang terus-menerus mencoba menggerus kepercayaan pemerintah dengan statement-statement mereka di media sosial,” ucap Denny Siregar, dikutip Pojoksatu.id dari kanal YouTube Cokro TV, Kamis (7/7).

Denny terang-terangan menyebut nama dua politisi Partai Demokrat yang selama ini kerap menyerang Jokowi di media sosial. Kedua politisi Partai Demokrat itu yakni Rachland Nashidik dan Andi Arief.

“Rachland Nashidik dan Andi Arief, kader Demokrat, sibuk terus menggulirkan statement kalau Jokowi inkompeten dalam memimpin Indonesia,” ujar Denny.

“Bahkan dalam salah satu statusnya Rachland Nashidik terlihat meremehkan Jokowi dengan menyebutnya tukang meubel bisa dipilih jadi presiden,” sambungnya.

Menurut Denny, pernyataan Rachland seolah menyiratkan bahwa yang bisa memimpin bangsa ini hanya orang yang berdarah biru, seorang jenderal, atau akademisi.

“Rachland Nashidik sendiri gak jadi apa-apa dalam arus besar politik di negeri ini,” cetus Denny.

“Dia hanya butiran debu yang bermimpi jadi istana, tapi gak laku-laku. Makanya dia teriak-teriak supaya diperhatikan, meskipun pada akhirnya dia hanya jadi bahan tertawaan,” tambah Denny.

Yang lucu lagi, kata Denny, mendadak muncul sang putra mahkota Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, yang tiba-tiba bicara bahwa Indonesia bisa menjadi negara gagal.

“Apa sih kapasitanya Ibas bisa ngomong begitu? Gak ada. Anak Pepo dan Memo ini secara pengalaman politik juga kurang, apalagi wawasannya, dia hanya beruntung saja jadi keturunan yang mendapatkan fasilitas untuk jadi pimpinan tanpa harus kerja keras seperti kader-kader Demokrat lainnya,” beber Denny.

Denny menyebut politisi Partai Demokrat selalu kompak menyerang Presiden Jokowi. Denny menyebut gerakan Demokrat seperti kentut yang baunya menyengat.

“Kita lihat saja gerakan mereka yang seperti kentut, bau menyengat sebentar, ribut, lalu seperti gak terjadi apa-apa,” pungkas Denny Siregar. (pojoksatu/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait