15 Bulan Pandemi, 1.031 Dokter dan Bidan Gugur Terinfeksi Covid-19

Selasa 06-07-2021,06:40 WIB

Jumlah tenaga kesehatan yang gugur akibat COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) bersama sejumlah organisasi profesi di bidang kesehatan mencatat seribu lebih dokter hingga bidan meninggal dunia di tengah pandemi Corona.

Data tenaga kesehatan atau nakes yang gugur ini tercatat hingga akhir Juni lalu. "Data nakes yang gugur versi Persi, ApkesmI, IDI, PDGI, PPNI, 28 Juni 2021, hampir 1.031 orang," kata Sekretaris Jenderal Persi, Lia Gardenia Partakusuma, dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI, di Jakarta, Senin (5/7).

Dengan adanya ribuan tenaga kesehatan yang gugur, Persi berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo. Persi menginginkan pemerintah memperhatikan tenaga kesehatan yang berjuang di garis terdepan melawan COVID-19.

"Kami minta perhatian khusus kepada Presiden. Ini adalah darurat dan kritis. Situasi saat ini tidak bisa disamakan dengan situasi normal lainnya," ujar Lia.

Lia mengakui sejumlah rumah sakit belum memiliki teknologi informasi yang cukup mumpuni untuk penagihan klaim hingga operasional.

"Ini yang kami minta sehingga tolong untuk menyelamatkan fasyankes. Rantai penagihan klaim itu tidak mudah. Tidak semua rumah sakit kami mempunyai IT yang baik. Sehingga mereka membutuhkan waktu," pungkasnya.

Sementara itu, target kekebalan komunitas atau herd immunity di Indonesia diprediksi dapat tercapai pada November tahun ini. Yakni sebanyak 70 persen populasi sudah dilakukan vaksinasi COVID-19.

"Jadi untuk herd immunity, tergantung kepada jumlah vaksinnya. Kalau jumlah vaksinnya mencapai 70 persen dari 363 juta, maka 363 kali 70 itu sekitar 260-270 juta dosis vaksin itu mungkin baru akan bisa dicapai di bulan Oktober. Jadi di bulan Oktober kita baru di jumlah available di kita sejumlah 70 persen dari 181,5 juta orang," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI, di Jakarta, Senin (5/7).

Dia mengatakan untuk mencapai 260 juta dosis vaksin, perlu 6 kali vaksinasi dengan kondisi saat ini. Sebab itu, diperkirakan herd immunity dapat tercapat targetnya pada November mendatang.

"Kita biasanya membutuhkan jeda satu bulan. Karena itu rolling terus jumlah penyuntikannya, jadi perkiraan kasar kita akan berhasil menyuntik 70 persen dari populasi itu di bulan November," ujarnya. Target tersebut tersebut akan tercapai tetapi juga sangat bergantung terhadap supply vaksin. (rh/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait