Diduga Jadi Korban KDRT, Bayi 3 Tahun Ditinggalkan Orang Tua dengan Kondisi Menyedihkan

Sabtu 03-07-2021,20:40 WIB

Seorang bayi perempuan berusia 3 tahun diduga menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Malangnya, Nabila tidak bisa mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya yang kini pergi entah ke mana.
 
Padahal, saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Dia tidak bisa bangun, berdiri, atau pun merangkak seperti anak lain pada umumnya.

Pihak keluarga menduga, penyakit itu dialami sejak masih berada di dalam kandungan ibunya, Melani, yang kini ia juga pergi entah ke mana.

Namun sang nenek yang kini setia merawat Nabila, Salamang Daeng Ngai, mengatakan, cucu kesayangannya itu diduga sempat mendapat kekerasan dari Iccang, ayah kandung Nabila.
 
“Bapaknya (Iccang) itu banting dari kursi ke lantai lalu dia (Nabila) disimpan di rumah dan pergi,” kata Daeng Ngai.

Entah masalah apa yang dialami saat itu, hingga Iccang menyakiti buah hatinya itu, kemudian pergi hingga kini dan membangun rumah tangga lagi dengan orang lain.

Begitu pun dengan ibu kandung Nabila, Melani. Daeng Ngai bilang, anak dan menantunya itu sudah bercerai dan masing-masing sudah memiliki keluarga baru.

"Sudah dua kali beristri (Iccang). Ibunya juga (Melani) sudah bersuami lagi," tuturnya.

Keduanya pergi meninggalkan Nabila yang kini diduga tengah menderita kelainan saraf pada mata. 

Kata dia, bola mata Nabila lambat merespons lingkungan sekitarnya.

Ditambah lagi, diduga tulang belakang Nabila bermasalah usai mendapat kekerasan dari Iccang, hingga ia sulit bangun dari tempat tidur. Bahkan berdiri dan merangkak pun sulit dilakukan Nabila.

Pihak keluarga sudah berobat ke rumah sakit. Namun hasilnya jauh dari kata maksimal.

“Lumpuh dan suka kaget. Biar tidur kaget dan bangun. Itu sejak masih berusia sejak sekitar satu bulan,” kata Daeng Ngai dikutip dari Fajar.co.id.

“Iya sudah berobat ke dokter dan sedikit ada perubahan. Hanya mata hitamnya yang tidak lagi ke atas. Tapi matanya sekarang kurang merespons apa yang dilihat. Tubuh bagian belakangnya entah kenapa jadi susah bangun dan berdiri,” sambung dia saat ditemui di rumahnya, Jalan Karaeng Bontotangnga, Nomor 62, Kecamatan Rapoccini, Makassar.

Nabila pun hanya bisa terbaring di tempat tidurnya. Bila dianggap sedang bosan, Daeng Ngai atau keluarganya di dalam rumah itu membawa Nabila ke pekarangan rumah.

Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah terkait hal ini. Terutama untuk kesembuhan Nabila sang bayi malang itu. (ishak/fajar/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait