PSSI menunda pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-18 yang seharusnya digelar pada Senin (28/6). TC ditunda karena pelatih Shin Tae-yong sedang jalani pengobatan di Korea Selatan.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa pelatih Shin Tae-yong saat ini sudah terbang ke Korea Selatan dan meminta izin PSSI untuk menunda TC Timnas U-18 bulan ini.
"Melihat kondisi dan rekam jejak kesehatan Shin Tae-yong maka dengan alasan kemanusiaan, Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) memahami dan menyetujui kepulangannya," kata Yunus Nusi.
"Kita ketahui, selain TC Timnas U-18, juga ada banyak agenda Timnas lainnya yang sudah menanti kedepannya dan butuh kehadiran Shin Tae-yong," sambungnya.
"Dengan ini kami menunggu update road map terbaru lagi dari Shin Tae-yong sembari menjalani pengobatan di Korea Selatan. Kami berharap pelatih Shin Tae-yong cepat sembuh dan segera kembali melatih Timnas Indonesia," tukasnya.
Sebelumnya, Shin Tae-yong pernah menjalani perawatan intensif pada akhir Maret lalu. Ia bahkah dievakuasi melalui pesawat khusus untuk membawanya ke Korea Selatan.
Selain Shin Tae-yong, empat asisten pelatih yakni Choi In-cheul, Kim Woo-jae, Kim Hae-won, Lee Jae-hong juga ikut pulang ke Korea Selatan.
Bunga Syifa Fadillah menjadi wajah baru di pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia Putri. Dara asal Solo, Jawa Tengah itu dipanggil perdana kali oleh pelatih Rudy Eka.
Mendapat panggilan negara, Bunga pun tak menyangka. "Senang bisa dipanggil untuk mengikut TC Timnas Putri di Jakarta," kata Bunga dari laman PSSI.
"Ini merupakan pengalaman pertama saya bergabung dengan beberapa teman-teman yang sudah pernah memperkuat Timnas di beberapa kejuaraan,"
"Saat diberitahu saya akan mengikuti TC, saya langsung memberitahu orang tua terutama bapak, karena bapak pernah cerita dulu beliau sangat bekerja keras di dunia sepak bola, namun cita-cita memperkuat Timnas belum kesampaian," tambahnya.
Setelah tiba dan mengikuti pemusatan latihan di Jakarta, Bunga pun diperhadapkan dengan pola latihan dengan intensitas yang tinggi.
Anak keempat dari empat bersaudara ini mengaku pola latihan yang didapatkan jauh lebih banyak dan sangat disiplin.
“Satu-satunya yang membuat saya semangat adalah pesan bapak saya sebelum berangkat ke Jakarta. Bapak memberikan motivasi kepada saya bahwa saya tidak boleh setengah-setengah jika mau memulai sesuatu," ungkap Bunga.
"Saya ingin bermain sepak bola secara sungguh-sungguh, dan pesan bapak saya harus fokus berlatih dan harus menambah porsi latihan diluar jadwal biasa agar bisa tampil maksimal," tutupnya. (zul/fin)