Itu artinya, Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menjadikan ekonomi digital sebagai roda pendorong ekonomi. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan literasi dan keterampilan SDM (sumber daya manusia) mengenai digitalisasi sebagai respon dalam memasuki era industri 4.0 melalui pendidikan formal, pelatihan ataupun pendidikan non formal lainnya.
Peran Generasi Milenial
Tidak dapat dipungkiri bahwa generasi muda merupakan generasi masa depan bangsa sebagai agent of change bagi suatu negara menuju negara yang kompetitif. Hal ini tentu saja menghadapi era perubahan sekarang dituntut peran sumber daya manusia yang mampu menghadapi dinamika persaingan.
Kita sebagai generasi muda sudah sepatutnya turut andil dalam menangkap peluang bisnis dari era perubahan tersebut. Sebagai generasi yang produktif tentunya memiliki peluang kemampuan yang sangat besar juga dalam menangkap literasi teknologi dan bisnis menjadi kesempatan untuk berwirausaha.
Generasi muda yang berwirausaha dengan mengandalkan pada kemampuan penguasaan teknologi dapat dikatakan sebagai entrepreneur yang berkarakter modern dan dinamis. Hal ini lantaran mereka mampu mengubah nilai sumber daya, tenaga kerja, dan faktor produksi lainnya menjadi output yang lebih besar dari sebelumnya melalui perubahan inovasi dan cara-cara baru secara efektif dan efisien dengan mengikuti era yang ada.
Karena itu technopreneur inilah yang saat ini dibutuhkan negara karena kontribusinya bagi kemajuan bangsa. Tentunya kontribusi tersebut bukan hanya dilihat terhadap pertumbuhan ekonomi saja, melainkan peran pentingnya dalam membantu pemerintah untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Oleh karena negara dapat dikatakan maju dan berhasil adalah mereka yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dalam menghasilkan output yang bernilai. (*/ima)