BEM UI yang Gelari Presiden Jokowi The King of Lip Service Dipanggil Rektorat, Denny Siregar: Nah, Jadi Masala

Senin 28-06-2021,07:00 WIB

Pemanggilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) oleh pihak Rektorat ikut dikomentari pegiat media sosial (medsos), Denny Siregar. Pemanggilan dilakukan lantaran pernyataan mereka yang diunggah melalui akun medsosnya.

Dalam unggahannya, BEM UI menggelari Presiden Jokowi sebagai ‘The King of Lip Service’. Selain itu, BEM UI juga merekayasa sejumlah foto Jokowi dengan berbagai narasi.

Salah satunya, digambarkan Jokowi yang menggenakan mahkota warna merah dan emas bak seorang raja. Denny Siregar pun menanggapi singkat atas sikap Rektorat UI itu.

“Nah, jadi masalah kan? ABG sok SJW sih…” tulis Denny memalui akun Twitter pribadinya, Minggu (27/6) malam, sebagaimana dikutip PojokSatu.id.

Sebelumnya, beredar surat pemanggilan oleh Direktur Kemahasiswaan UI Tito Latif Indra yang ditujukan kepada BEM UI. Surat pemanggilan itu diterima Sekretariat BEM UI sekitar pukul 14.37 WIB. 

BEM UI diminta menghadap Rektorat pada pukul 15.00 WIB. Pemanggilan tersebut untuk meminta keterangan terkait beredarnya foto Jokowi yang direkayasa oleh BEM UI.

“Untuk menyampaikan keterangan dan penjelasan terkait narasi yang disampaikan melalui poster tersebut,” bunyi surat tersebut.

Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra pun membenarkan adanya pemanggilan tersebut. “Iya betul (dipanggil karena unggahan tentang Jokowi),” kata Leon, Minggu (27/6).

Untuk diketahui, BEM UI melalui akun media sosialnya melontarkan sejumlah kritik kepada Presiden Jokowi. Mereka pun menggelari orang nomor satu di Indonesia itu sebagai ‘The King of Lip Service’.

BEM UI menilai Jokowi selama ini tidak konsisten antara pernyataan dan tindakannya. “Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras,”

“Katanya begini, faktanya begitu,”

"Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya,” tulis BEM UI.

“Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk “lip service” semata,”

“Berhenti membual, rakyat sudah mual!” tutup pernyataan BEM UI.

Dalam unggahan itu, juga disertakan foto Presiden Jokowi yang direkayasa digital sedemikian rupa. Terlihat Presiden Jokowi tengah berdiri di podium dengan mahkota berwarna merah dan emas bak seorang raja. (ruh/pojoksatu)

Tags :
Kategori :

Terkait